Jakarta, (ANTARA News) - PT Pertamina EP menenderkan pengelolaan tujuh lapangan minyak dan gas (migas) berstatus marjinal melalui mekanisme kerja sama operasi (KSO).

Juru bicara Pertamina EP M Harun di Jakarta, Jumat mengatakan, ketujuh lapangan tersebut terdiri dari dua area produksi dan lima ekspolorasi.

"Penawaran KSO ini merupakan upaya mengoptimalkan lapangan-lapangan marjinal agar memberikan kontribusi peningkatan produksi Pertamina EP," katanya.

Menurut dia, dua area produksi yang ditawarkan adalah Tangai-Sukananti dan Loyak-Talanggula di Sumsel.

Sedang, lima area eksplorasi adalah Rantau Deep Utara dan Rantau Deep Selatan di Sumatera Utara, Pemalang di Jateng, Tuban Selatan di Jatim, dan Klamono Selatan di Papua.

Tahapan penawarannya adalah masa informasi 24 Agustus-18 September 2009, akses data 24 Agustus-2 Oktober 2009, dan penyerahan dokumen 2-6 Nopember 2009.

Masa berlaku perjanjian KSO ekplorasi yang dilanjutkan produksi maksimum selama 20 tahun dan masa berlaku KSO produksi saja maksimum 15 tahun.

Saat ini, produksi minyak Pertamina EP telah menembus 136.504 barel per hari dan gas 1.090 juta kaki kubik per hari (MMSCFD).(*)

Pewarta: wibow
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2009