Malang (ANTARA News) - Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) "bayangan" Kota Malang, Jawa Timur, periode 2009-2014 sudah terbentuk meski 45 orang anggota parlemen tersebut baru dilantik pada Senin (24/8).

Salah seorang anggota dewan baru yang periode sebelumnya menduduki jabatan wakil ketua, Arif Wahyudi, Minggu, mengakui, dari komposisi perolehan suara pada pemilu legislatif April lalu sudah bisa dipetakan nama-nama yang bakal mengendalikan wakil rakyat daerah itu lima tahun ke depan.

"Empat unsur pimpinan dewan Kota Malang periode 2009-2014 sudah bisa diduga, bahkan kemungkinan hanya tinggal penetapan saja, sebab nama-nama calon ketua dan wakil ketua sudah ada yang mewakili parpol-parpol besar," tegasnya.

Menurut politisi dari PKB itu, ketua dewan sudah diplot dari Partai Demokrat (PD) yakni Arif Dharmawan (Ketua DPC) dan tiga wakil ketua masing-masing Abdul Rahman (PKB), Choirul Amri (PKS) dan Priyatmoko Oetomo (PDIP).

Hasil rekap Pemilu 2009, beberapa parpol yang mendapatkan lima kursi dewan adalah PKB, PKS dan Partai Golkar. Namun Golkar tidak berhak menduduki posisi wakil ketua, karena perolehan suaranya masih di bawah PKS.

Dalam pemilu yang digelar April 2009, PDIP yang periode-periode sebelumnya selalu mendominasi harus rela tergeser oleh PD yang memperoleh sebanyak 12 kursi dan PDIP hanya sembilan kursi. Sedangkan PAN hanya empat kursi, Gerindra dua kursi, Hanura, PKPB dan PDS masing-maisng satu kursi.

Sementara itu, untuk pengamanan pelantikan 45 orang anggota dewan (18 orang wajah baru dan 17 orang wajah lama) yang dilangsungkan Senin (24/8), dijaga ketat oleh aparat kepolisian.

Kapolresta Malang Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Daniel T.M. Silitonga mengatakan, jumlah personel yang dikerahkan untuk mengamankan pelantikan wakil rakyat tersebut sebanyak 257 orang.

"Mudah-mudahan banyaknya personel yang kita kerahkan ini segala kemungkinan, termasuk yang paling jelek pada saat proses pelantikan bisa kita tanggulangi tanpa menganggu acara pelantikan," tegasnya. (*)

Pewarta: adit
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2009