Poso (ANTARA News) - Akibat hujan deras mengguyur selama sekitar tiga jam pada Minggu malam, sebagian wilayah kota Poso di Sulawesi Tengah terendam banjir cukup tinggi.

Pantauan ANTARA, Minggu malam, menyaksikan beberapa kawasan yang cukup parah terendam banjir, antara lain pemukiman penduduk di seputaran Jalan Pulau Flores dan Jalan Pulau Buru di Kelurahan Gebangrejo.

Di dua kawasan pemukiman warga ini ketinggian air hingga mencapai lurut orang dewasa.

Sebagian rumah warga bahkan sampai kemasukan air, karena meluapnya parit-parit akibat tidak mampu menampung air hujan yang turun sejak pukul 19:20 hingga 22:10 waktu setempat.

Juga, kendaraan yang melintas di jalan-jalan setempat banyak yang balik arah, karena khawatir terperangkap di tengah jalan.

Di kawasan perkantoran Gebangrejo, termasuk Kantor Bupati, Kantor KPU serta Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil, juga tergenang banjir antara 10-30 centimeter.

Bahkan sepanjang Jalan Pulau Timor yang berada disamping utara Kantor Bupati Poso, ketinggian air hingga mencapai 40 centimeter.

Puluhan pengendara mobil dan sepeda motor yang melintas di ruas jalan ini terpaksa berbalik arah, karena khawatir mengalami mogok di tengah jalan.

"Saya terpaksa mengurungkan niat untuk Sholat Isya dan Tarawih di Masjid Raya, karena genangan air di jalan-jalan cukup tinggi," kata Wisnu, warga yang ditinggal di Jalan Pulau Buru, ketika ditemui di rumahnya.

Sebuah warung internet yang sering dikunjungi pelajar dan wartawan di jalan ini terpaksa tutup lebih awal, karena sebagian bangunannya sudah terendam banjir.

Banjir juga terlihat menggenangi kawasan pemukiman penduduk di Kelurahan Bonesompe, seperti yang ada di Jalan Agussalim.

Ketinggian air di sini hingga mencapai 30 centimeter, akibat parit tidak mampu menampung air hujan yang turun karena ditutupi lumpur dan tersumbat sampah.

Masih di kelurahan ini, sejumlah parit di Jalan Ahmad Yani dan Jalan Monginsidi terlihat air meluber hingga ke badan jalan akibat banyak sampah menghambat aliran air.

Beberapa warga terlihat berusaha membersihkan tumpukan sampah dari potongan kayu, plastik, serta dus dan kaleng minuman instan, guna melancarkan aliran air agar tidak meluap di badan jalan dan rumah-rumah warga.

"Ini membuktikan kesadaran sebagian penduduk Poso akan kebersihan lingkungan masih rendah," keluh seorang warga di Jalan Ahmad Yani ketika ditemui sedang membersihkan tumpukan sampah yang menyumbat di selokan, guna menghalau luapan air yang sudah masuk ke lantai rumahnya.

Hingga berita ini diturunkan, banjir yang menggenangi sejumlah kawasan di kota Poso mulai surut, namun banyak pekarangan rumah warga dan badan jalan setempat terlihat ditutupi sampah yang berserakan.(*)

Pewarta: handr
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2009