Jakarta (ANTARA News) - Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (Depbudpar) mengakui ajang pameran pariwisata consumer selling dua destinasi; Bandung dan Yogyakarta di Kuala Lumpur, Malaysia, pekan lalu terlaksana tidak sesuai yang diharapkan.

"Kami akui acara consumer selling di Kuala Lumpur pekan lalu itu tidak sesuai yang diharapkan," kata Direktur Promosi Internasional, I Gde Pitana, di Jakarta, Senin.

Ia mengatakan, event bertajuk Indonesia Holiday Festival Ole Jogja, Ole Bandung itu mendapatkan protes dari para peserta pameran yang terdiri dari para pelaku pariwisata (travel agent) dari dua destinasi: Bandung dan Yogyakarta.

Pitana menegaskan dalam acara itu pihaknya hanya berperan sebagai fasilitator yang mendukung para peserta pameran untuk mempromosikan destinasi yang digarapnya.

"Kami justru berterima kasih kepada para pelaku pariwisata yang sudah menginformasikan tentang acara itu yang terselenggara tidak sesuai dengan harapan kita," katanya.

Para pelaku pariwisata yang menjadi peserta acara itu melayangkan protes dan menuntut kompensasi kepada Depbudpar sebagai penanggung jawab kegiatan itu.

Pitana sendiri mengatakan, pihaknya telah seoptimal mungkin melakukan koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan agar acara itu terselenggara sesuai harapan.

"Untuk menyelenggarakan acara seperti itu kami selalu berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata dan pihak swasta sebelumnya," katanya.

Menurut dia, tuntutan kompensasi tidak tepat dilayangkan ke pihaknya karena Depbudpar hanyalah fasilitator semata.

"Kami sudah menyediakan tempat, silakan mereka sebagai peserta mengisi sedangkan akomodasi bagi peserta jelas di luar tanggung jawab kami," katanya.

Ia berpendapat, justru tidak etis bila seluruh akomodasi peserta pameran ditanggung oleh negara.

"Mereka yang mempromosikan dan menjual, jadi sudah sepantasnya ada investasi yang mereka keluarkan," katanya.

Indonesia Holiday Carnival! Ole! Jogja, Bandung diselenggarakan sebagai bentuk promosi pariwisata dua destinasi yakni Bandung dan Yogyakarta di Malaysia yang diharapkan mampu menjaring sekaligus mengetahui target pasar di Malaysia.

Indonesia Holiday Carnival digelar di Green Building Lot 10 Bukit Bintang, Kuala Lumpur, Malaysia pada 14 hingga 16 Agustus 2009 mengambil tema Ole!Jogja, Bandung.

Beberapa kegiatan yang digelar di antaranya pertunjukkan musik, pembagian flyers kepada para pejalan kaki di pusat perbelanjaan Bukit Bintang, pemberian hadiah dan promosi, serta pameran pariwisata.

Sayangnya, stand berupa tenda berukuran setengah lapangan voli dinilai kurang representatif selain juga ditempatkan bukan di jalan utama melainkan koridor samping Lot 10 yang jarang dilalui pengunjung.

Event organizer melibatkan travel agent (9 travel agen dari Bandung dan Yogyakarta) yang datang secara swadaya menggunakan dana pribadi (akomodasi) untuk mengikuti acara itu.
(*)

Pewarta: mansy
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2009