AFC mengumumkan, Nurdin menjadi salah satu dari 12 presiden Federasi Sepak Bola Asia dari 42 negara anggota AFC yang masuk dalam komite asosiasi. Komite asosiasi adalah komite baru yang dibentuk oleh AFC.
"Ini sebuah kepercayaan sekaligus apresiasi dari AFC terhadap kemajuan pembangunan sepak bola kita di Indonesia," kata Nurdin Halid di Jakarta, Selasa.
Menurut Nurdin, dalam evaluasi AFC terhadap perkembangan sepak bola Asia 2008/2009, Indonesia termasuk negara yang menunjukkan perkembangan positif secara signifikan. Dari 10 kriteria evaluasi AFC, salah satu yang terpenting adalah pelaksanaan semua jenis kompetisi yang masuk kalender AFC.
"Dari aspek kompetisi itu, Indonesia menempati peringkat kedelapan dari 42 negara Asia dan peringkat pertama di ASEAN," ujarnya.
Dari sisi pendapatan sponsor, Indonesia menempati posisi kedua di Asia. Sedangkan rata-rata jumlah penonton setiap pertandingan, Indonesia berada di peringkat ke-3 Asia.
Dalam Sidang I di Kuala Lumpur, 9-11 Agustus lalu, Presiden AFC Mohamed bin Hammam, menjelaskan dua tugas utama Komite Asosiasi. Pertama adalah menjadi badan konsultatif AFC di dalam menentukan arah perkembangan sepakbola professional di Asia. Kedua memimpin dan mengkoordinir Komite Ad-Hoc Liga Profesional Asia.
"Termasuk di dalamnya memimpin dan mengkoordinir Komite Klub Profesional Asia dan Komite Asosiasi Pemain," ujarnya.(*)
Pewarta: luki
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2009
