Santiago (ANTARA News/AFP) - Nilai ekspor Amerika Latin turun 30,9 persen dalam kuartal pertama 2009, angka terendah untuk kawasan itu sejak 1930-an, menurut sebuah studi yang didukung PBB yang diterbitkan pada Selasa.

Ekspor akan turun lagi 25 persen dalam nilainya pada tahun 2009, dan turun 11 persen dalam volume dibandingkan dengan tahun sebelumnya, demikian prediksi studi oleh Komisi Ekonomi untuk Amerika Latin dan Karibia (ECLAC).

"Penurunan dalam perdagangan regional tidak memiliki padanan dalam sejarah," pusat studi regional, yang berbasis di Chile, mengatakan dalam laporan.

"Guncangan eksternal yang diderita oleh kawasan itu berada di atas yang dipicu oleh krisis Asian (pada 1990-an) dan krisis utang (pada 1980-an)."

Sebuah penurunan 29 persen harga bahan baku internasional, dan penurunan umum permintaan eksternal dari sebagian besar negara, selain dari China, berkontribusi terhadap penurunan tersebut, kata studi.

"Hanya China yang mempertahankan permintaan berkelanjutan untuk bahan baku, yang memberikan penyeimbang situasi merugikan untuk perdagangan regional," katanya menambahkan.

Pertambangan, minyak dan sektor barang-barang manufaktur regional terpukul paling parah, sementara produk pertanian tidak terlalu terpengaruh, kata studi. (*)

Pewarta: mansy
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2009