Jakarta (ANTARA News) - Melemahnya harga komoditas di pasar global telah menekan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu pagi.

IHSG BEI sesi pagi ditutup turun 8,260 poin (0,35 persen) menjadi 2.372,261 dan indeks saham-saham unggulan (LQ-45) melemah 2,290 poin (0,49 persen) ke level 462,835.

Analis Riset PT Valbury Asia Securities Krishna Dwi Setiawan di Jakarta mengatakan, BEI yang melemah ini dipengaruhi turunnya harga minyak dunia dari 74 dolar AS per barel menjadi 71 dolar.

Turunnya harga minyak tersebut telah menyebabkan harga komoditas di pasar global merosot yang berdampak negatif terhadap saham-saham berbasis komoditas di BEI, ucapnya.

Beberapa saham komoditas yang melemah diantaranya Bakrie Plantation yang turun Rp10 menjadi Rp940, Indo Tambang Raya turun Rp400 ke posisi Rp24.700, Antam terkoreksi Rp25 ke level Rp2.475, Medco turun Rp50 ke Rp3.025 dan London Sumatera terkikis Rp50 ke Rp8.150.

Walaupun pada perdagangan Rabu pagi indeks BEI melemah, lanjut Krishna, melihat perkembangan bursa global dan regional bergerak positif diperkirakan IHSG akan menguat pada sesi sore.

Pada perdagangan Rabu pagi, beberapa bursa kawasan Asia ditutup naik, diantaranya indeks Hang Seng bursa Hongkong menguat 95,009 poin menjadi 20.530,250 dan indeks Straits Times Singapura menguat 4,100 poin ke posisi 2.622,860.

Pergerakan saham pada sesi pagi ini cukup seimbang, dimana saham yang naik sebanyak 79, yang turun 86, dan 72 tidak berubah harganya.

Transaksi yang terjadi sebanyak 53.203 kali dengan jumlah saham yang berpindah tangan 4,304 miliar lembar dan nilai Rp1,845 triliun.
(*)

Pewarta: handr
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2009