Jakarta (ANTARA News) - Presiden Direktur Bank CIMB Niaga Arwin Rasyid mengatakan kebijakan Bank Indonesia yang menetapkan bunga deposito maksimal 8 persen akan mendorong percepatan penurunan bunga kredit.

"Jika ada bank yang memberikan bunga deposito di atas 8 persen langsung ditelepon BI, ini akan mengikis persaingan tidak sehat untuk memperoleh dana masyarakat, sehingga bunga kredit akan lebih cepat turun," kata Arwin, seusai penandatangan kerja sama dengan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI) di Jakarta, Rabu.

Dia mengatakan tidak cepat turunnya bunga kredit ini karena ada bank yang menawarkan bunga deposito hingga 10 persen.

Arwin juga mengungkapkan bahwa bunga deposito CIMB Niaga saat ini sudah di bawah 8 persen.

Presiden direktur ini juga mengungkapkan bahwa dana deposito perseroan saat ini sebesar 53 persen dari total dana pihak ketiga (DPK) yang mencapai Rp82 triliun.

Arwin berharap kerja sama dengan FEUI, dengan CIMB Niaga memberi bantuan pembangunan gedung dosen FEUI senilai Rp17 miliar akan memberikan keuntungan bagi perseroan.

"Kami bisa mengincar pengajar FEUI sebanyak 7.000 orang bisa menjadi nasabah." harapnya.

Dengan kerja sama ini, lanjutnya, CIMB Niaga akan membuka kantor perwakilan di Gedung Dosen FEUI ini, sehingga sedikitnya 1.000 nasabah dapat tercapai. (*)

Pewarta: handr
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2009