Batang (ANTARA News) - Harga kebutuhan sembako, seperti daging, telur, dan gula pasir di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah dalam awal pekan Ramadhan ini cenderung naik tetapi belum sampai menimbulkan gejolak di masyarakat.

"Kenaikan harga sembako masih relatif wajar dan masih bisa dijangkau dibeli oleh masyarakat," kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dan UKM Kabupaten Pekalongan Sugiharto di Pekalongan, Kamis.

Harga daging sapi semula Rp53 ribu perkilogram kini naik menjadi Rp66 ribu/kg, daging kambing semula Rp60 ribu/kg naik Rp65 ribu/kg, telur ayam kampung semula Rp1.000 per butir naik menjadi Rp1.200/ butir.

Kenaikan juga terjadi pada harga sembako lainnya, seperti gula pasir semula Rp7.800 per kilogram kini naik menjadi Rp8.200/kg, minyak goreng sayur semula Rp9.500 per liter naik Rp10 ribu/ liter.

"Memasuki pekan pertama Ramadhan, kami akui terjadinya kenaikan harga sembako tetapi masih dalam batas kewajaran, yaitu sekitar 10-20 persen," katanya.

Ia mengatakan, Disperindag dan UKM akan terus memantau terjadinya kenaikan harga sembako saat Ramadhan hingga Lebaran 2009. "Jika kenaikan harga sembako di pasarab telah melampaui batas persentase maka kami akan melakukan operasi pasar," katanya.

Menurut dia, persediaan sejumlah barang kebutuhan pokok selama Ramadhan hingga Lebaran di KabupatenPekalongan relatif aman.

"Stok daging, telur, dan gula kami perkirakan masih surplus hingga Lebaran mendatang," katanya.

Nita Marlia, seorang warga mengatakan kenaikan harga sembako menjelang Lebaran diharapkan tidak sampai menimbulkan gejolak. "Kami berharap kenaikan harga sembako masih dalam batas kewajaran," katanya.(*)

Pewarta: ferly
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2009