Indeks Juli dari indikator-indikator terkemuka naik 2,3 persen dari Juni, ketika itu mencatat angka yang direvisi meningkat 1,7 persen, kata Dewan Perencanaan Ekonomi dan Pembangunan.
Indeks digunakan untuk memperkirakan kinerja ekonomi dalam tiga hingga enam bulan mendatang, naik di tengah meningkatnya jam lembur bekerja di sektor manufaktur dan jasa, tingginya pesanan ekspor dan pengapalan semikonduktor serta meningkatnya harga saham, kata dewan.
Dewan tidak memberikan rincian spesifik.
Indeks Juli yang melacak kecepatan laju kegiatan ekonomi, naik 2,7 persen dari bulan sebelumnya, dibandingkan dengan kenaikan sebesar 1,1 persen pada bulan Juni.
"Karena indikator utama menunjukkan sebuah kenaikan terus menerus ... perekonomian Taiwan telah melewati tantangan paling parah dan berjalan keluar dari resesi," kata dewan dalam pernyataannya.
Taiwan mengalami rekor kontraksi ekonomi 10,24 persen dalam kuartal pertama karena ekspor pulau itu terpukul oleh penurunan permintaan akibat krisis global.
Institut Chung-Hua untuk Riset Ekonomi, sebuah think tank, mengatakan bulan lalu, ekonomi Taiwan diperkirakan keluar dari resesi pada kuartal keempat di tengah hidupnya kembali ekspor. (*)
Pewarta: kunto
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2009
