Jakarta (ANTARA News) - Menguatnya kembali (rebound) harga minyak dunia telah mendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup naik 21 poin, Jumat.

"Harga minyak reboud menjadi 73 dolar AS per barel dari sebelumnya 71 dolar telah menolong indeks BEI kembali menguat," kata Analis Riset PT Valbury Asia Securities Krishna Dwi Setiawan, di Jakarta.

IHSG BEI ditutup naik 21,183 poin atau 0,90 persen ke posisi 2.77,247 dan indeks saham-saham unggulan (LQ45) menguat 4,106 poin atau 0,89 persen ke level 463,221.

Menurut Krishna, naiknya indeks BEI ini didorong dari sektor pertambangan seperti Perusahaan Gas Negara yang naik Rp175 ke posisi Rp3.450 dan Indo Tambangraya naik Rp150 ke level Rp24.100.

Sentimen penguatan nilai tukar rupiah juga menjadi pendorong kenaikan harga saham di perdagangan BEI akhir pekan ini.

Nilai tukar rupiah menguat 100 basis poin untuk berada di level 10.040 per dolar AS dibanding penutupan sebelumnya berada di Rp10.140 dolar AS.

Kondisi ini membuat saham unggulan lainnya mengalami kenaikan dan mendorong indeks BEI diantaranya Astra Internasional yang melangkah Rp300 ke harga Rp30.000, Telkom menambah Rp50 menjadi Rp8.650 dan Bank BRI menguat Rp250 ke posisi Rp7.850.

Krishna juga berkeyakinan dengan "rebound"-nya harga minyak tersebut akan memberikan harapan indeks BEI mencapai target ke level psikologis 2.400.

"Level 2.400 akan segera tercapai, apalagi kalau dilihat dari data-data ekonomi AS yang sudah mulai membaik pasti akan mendorong indeks BEI," harapnya.

Pada perdagangan akhir pekan ini, pergerakan saham berjalan cukup seimbang, dimana yang mengalami penguatan sebanyak 100, 80 saham turun dan 81 tidak berubah harganya.

Transaksi yang terjadi sebanyak 75.997 kali dengan saham yang berpindah tangan mencapai 4,549 miliar lembar dan nilai Rp2,744 triliun.
(*)

Pewarta: surya
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2009