Jakarta, (ANTARA News) - Arus lalu lintas di berbagai jalan raya di wilayah DKI Jakarta, Rabu, mengalami tingkat kemacetan parah setelah terjadinya gempa bumi yang melanda ibukota.

"Ruas tol dalam kota dari Tomang menuju Cawang terlihat padat, demikian pula sebaliknya," kata petugas Patroli Jalan Raya (PJR) Iptu Wayan kepada Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya di Jakarta, Rabu.

Selain itu, kondisi arus lalu lintas yang sangat padat juga terpantau di ruas Tol Wiyoto Wiyono dari arah Tanjung Priok, Jakarta Utara, menuju Cawang, Jakarta Timur.

Kemacetan yang luar biasa juga terjadi di sejumlah jalan protokol ibukota seperti di ruas Sudirman-Thamrin dan juga di Jalan Casablanca, Jakarta Selatan.

Kepadatan volume kendaraan sehingga terlihat antrean panjang kendaraan juga terlihat di perempatan Lebak Bulus di Jalan TB Simatupang, Jaksel.

Hal itu juga diperparah dengan tidak berfungsinya lampu pengatur lalu lintas yang terdapat di perempatan tersebut.

Tingkat kemacetan di sejumlah ruas jalan di wilayah DKI Jakarta juga membuat kendaraan hanya bisa dipacu dengan rata-rata kecepatan 10 hingga 15 kilometer per jam.

Selain itu, kepadatan arus lalu lintas diakibatkan banyaknya pegawai kantoran yang pulang lebih awal setelah tempat kerja mereka dilanda gempa.

Menurut data Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa berkekuatan 7,3 SR berpusat di laut barat daya Tasikmalaya terjadi pada pukul 14.55 WIB.(*)

Pewarta: wibow
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2009