Bandung (ANTARA News) - Dampak gempa bumi berkekuatan 7,3 skala richter yang berpusat di baratdaya Tasikmalaya, Jawa Barat, menyebabkan dua warga Desa Sukamanah, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung tewas dan 30 orang lainnya luka.

"Dari data petugas kami di lapangan, ada dua warga yang meninggal dunia yaitu Karsa (45) dan seorang anak berusia 13 tahun identitas belum diketahui," kata Camat Pangalengan, Haris Taufik, saat dihubungi ANTARA di kantor Camat Pangalengan di Jalan Raya Pangalengan No1, Rabu petang.

Ke-30 orang warga mengalami luka berat dan ringan sudah ditangani dengan prasarana seadanya sembari menunggu bantuan medis datang. Para korban tengah diupayakan untuk dievakuasi rumah sakit dan Puskesmas terdekat.

Dua warga itu tewas setelah tertimpa reruntuhan tembok rumahnya yang roboh akibat gempa kuat sekitar pukul 14.40 WIB.

Gempa susulan dengan skala kecil masih menggetarkan daerah itu hingga pukul 16.30 WIB.

"Kedua warga itu tewas karena saat gempa menguncang mereka ada di dalam rumah dan tidak sempat menyelamatkan diri," kata Haris.

Warga Desa Sukamanah korban meninggal telah dibawa ke Rumah sakit Al Ihasan Bale Endah untuk diidentifikasi.

Dari 13 Desa yang ada di wilayah Kecamatan Pengalengan Kabupaten Bandung, hampir seluruh rumah di wilayah tersebut mengalami kerusakan akibat guncangan gempa.

"Kerusakan yang dialami bervariasi, dari mulai kerusakan ringan seperti dinding tembok yang retak sampai kerusakan berat seperti rubuh," kata Haris.

Pihak kecamatan telah menyebar beberapa petugas untuk membagikan tajil gratis bagi warga Kecamatan Pangelangan Kabupaten Bandung yang terkena gempa.

"Kami telah mengirimkan bantuan berupa tenda darurat, dapur darurat dan tajil gratis yang disebar ke seluruh wilayah kecamatan Pangalengan," kata Camat Pangalengan.
(*)

Pewarta: ardik
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2009