Jakarta (ANTARA News) - Realisasi anggaran Badan Pusat Statistik (BPS) hingga Juli 2009 telah mencapai Rp1,075 triliun, demikian disampaikan Kepala BPS Rusman Heriawan.

Dalam rapat dengar pendapat di Jakarta, Rabu, Rusman menambahkan anggaran BPS ini juga memiliki daya serap sebesar 52,89 persen dari keseluruhan PAGU 2009 Rp2,033 triliun.

"Ada empat program utama yang masuk dalam anggaran belanja 2009," ujarnya.

Program tersebut adalah Program Penerapan Kepemerintahan Yang Baik (PKyB), Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara (PSPAN), Program Penyempurnaan dan Pengembangan Statistik (P2S) dan Program Pendidikan dan Kedinasan (PK).

Realisasi dana yang tersedot hingga Juli 2009 ini paling banyak pada P2S yaitu Rp333,16 miliar dengan rincian belanja modal sebesar Rp295,88 miliar dan belanja modal sebesar Rp37,27 miliar.

"Diperkirakan penyerapan anggaran P2S yang terbesar akan terjadi pada triwulan III," ujar Rusman.

Pada triwulan III, dana akan meningkat karena adanya pelaksanaan lapangan Susenas dan Sakernas serta adanya jadwal lapangan Industri Besar/Sedang Tahunan.

Selain itu ada juga kebutuhan biaya tambahan yang masuk dalam anggaran 2009, karena kurangnya dana pembangunan gedung BPS sebesar Rp30 miliar dan pengadaan peralatan petugas dan pengolah data untuk sensus penduduk 2010 sebesar Rp161,8 miliar.

"BPS telah mengadakan evaluasi sehingga dana sebesar Rp127,4 miliar bisa direalisasikan pada tahun anggaran 2009 dan selebihnya pada 2010," ujarnya.(*)

Pewarta: handr
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2009