Makassar (ANTARA News) - Dinas Kesehatan Kota Makassar akan melayangkan surat teguran kepada produsen produk makanan Hero di Jakarta terkait ditemukannya tepung roti yang menggunakan label palsu.

Kepala Dinas Kota Makassar, dr Naisyah Tun Nurainah Azikin, Rabu, mengatakan, surat teguran itu akan dilayangkan ke Jakarta setelah inspeksi mendadak (sidak) menegenai masa kedaluwarsa semua produk olahan rumah tangga dan industri yang beredar di pasar tradisional dan modern.

"Kita akan melayangkan surat teguran ke distributor Hero yang terpusat di Jakarta, karena dalam sidak ditemukan adanya produk makanan seperti tepung roti yang menggunakan kode palsu," ujarnya.

Sidak yang direncanakan akan dilakukan selama dua hari yakni, Rabu dan Kamis itu diikuti oleh Dinkes Makassar, BBPOM, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Dinas Kelautan dan Ketahanan Pangan (DKKP) Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) serta Polwiltabes Makassar.

Dalam sidak puluhan bahan olahan pangan dimusnahkan dan ditarik karena masa kadaluarsa yang lewat, bahkan beberapa di antaranya juga ditarik untuk dijadikan bukti dalam pengiriman surat teguran tersebut.

Dikatakannya, kode izin produksi industri rumah tangga (PIRT) yang dicantumkan dalam tepung roti tersebut bukanlah kode asli dari PIRT karena kode yang ada itu seharusnya untuk sertifikat penyuluh (SP).

"Kami punya standarisasi kode izin PIRT yang berlaku secara nasional, jadi kami tidak bisa ditipu oleh produsen dan distributor mengenai kode PIRT yang tercantum. Seharusnya kode itu adalah kode SP yang sudah mulai ditinggalkan dan beralih ke PIRT," paparnya.

Sebelumnya, sidak yang dibagi dalam empat tim itu menyebar ke beberapa pasar tradisional dan modern yang ada di Makassar. Semua tempat yang didatangi mendapatkan prioritas utama berdasarkan tingkat pengunjung dan laporan konsumen mengenai adanya indikasi penjualan bahan pangan kedaluwarsa.

Hasil pemantauan oleh tim satu di sebuah pusat perbelanjaan ditemukan beberapa jenis produk makanan ringan dan permen yang masih menggunakan bahasa Korea dan China. Juga ditemukan sosis ayam curah serta cocktail sapi yang tidak mencantumkan masa kedaluwarsa.

Juga ditemukan parsel berisikan produk China seperti permen yang tidak mempunyai masa kadaluwarsa, wafer, dan aneka minuman yang masa kedulwarsanya tidak lama lagi.

Beberapa jamur yang kedaluwarsa juga dimusnahkan dengan cara memasukkan dalam cairan sabun agar jamur tersebut tidak digunakan lagi.

"Dari pemantauan didapatkan beberapa produk makanan yang tidak mencantumkan masa kedaluwarsa. Semua bahan makanan yang tidak mencantumkan masa kedaluwarsa kita musnahkan seperti, jamur, coctail sapi, dan sozis ayam," katanya.

Sementara itu, informasi yang dihimpun hingga saat ini, sejumlah bahan kue seperti, rombuter kue, vanili, slai, jagung kaleng buatan China serta saos yang sudah masuk kedaluwarsa diamankan dari pasar tradisional.(*)

Pewarta: handr
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2009