Indeks Dow Jones Industrial Average melonjak 527,24 poin atau 2,05 persen menjadi ditutup pada 26.269,89 poin. Indeks S&P 500 meningkat 42,05 poin atau 1,36 persen, menjadi berakhir di 3.122,87 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup naik 74,54 poin atau 0,78 persen, menjadi 9.682,91 poin.
Sepuluh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir lebih tinggi, dengan sektor industri dan keuangan masing-masing melonjak 3,91 persen dan 3,83 persen, memimpin kenaikan. Namun sektor perawatan kesehatan turun 0,2 persen, satu-satunya kelompok yang menurun.
Baca juga: Dolar AS jatuh ke terendah 11 minggu, minat aset berisiko naik
Baca juga: Wall Street dibuka lebih tinggi ketika investor cerna data baru
Perusahaan swasta di Amerika Serikat kehilangan 2,76 juta pekerjaan pada Mei karena pandemi COVID-19 terus mengguncang negara itu dan membebani pasar tenaga kerja selama sebulan lagi, perusahaan data penggajian Automatic Data Processing (ADP) melaporkan pada Rabu (3/6/2020).
Laporan ini, kata ADP, menggunakan data hingga 12 Mei dan tidak mencerminkan dampak penuh COVID-19 pada situasi ketenagakerjaan secara keseluruhan.
Menurut Institute for Supply Management (ISM), aktivitas ekonomi di sektor non-manufaktur AS mengalami kontraksi pada Mei untuk bulan kedua berturut-turut. Indeks non-manufaktur ISM tercatat 45,4 persen pada Mei, menyusul pembacaan April di 41,8 persen.
Baca juga: Harga emas jatuh 29 dolar, dipicu sentimen risiko yang meningkat
"Sekarang, ketika ekonomi AS mengalami resesi secara real time, pasar saham mungkin melihat ke depan lagi - memperhitungkan pemulihan ekonomi yang bisa bertahan di paruh kedua tahun ini, atau lebih lambat," kata CEO di Zacks Investment Management, Mitch Zacks, dalam sebuah catatan Rabu (3/6/2020), saat mengomentari reli pasar baru-baru ini di tengah goncangan COVID-19.
Para investor juga memantau dengan cermat keresahan nasional atas kematian George Floyd seorang Afrika-Amerika ketika kerusuhan yang terjadi di puncak pandemi itu dapat menyebabkan kerugian ekonomi yang berkelanjutan.
Baca juga: Harga minyak naik lagi, ditopang turunnya persediaan minyak mentah AS
Baca juga: HNW imbau WNI di AS waspada dan hindari kerusuhan
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
COPYRIGHT © ANTARA 2020