Palangkaraya (ANTARA News) - Gubernur Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang geram dengan ulah sekelompok orang yang terus membakar lahan dan menyebutnya sebagai para pengecut yang tidak bertanggung jawab.

"Orang-orang seperti itu perlu mendapat sanksi sosial dari masyarakat. Kita kucilkan saja orang seperti itu," kata Teras Narang di Palangkaraya, Kamis.

Teras mendesak sekelompok orang itu untuk tidak membakar lahan namun mereka tidak menanggapinya, padahal dalam pemantauan Teras Narang di sepanjang Trans kalimantan Poros Selatan Kalteng kebakaran lahan semakin menjalar di si sepanjang jalan negara itu.

Kebakaran lahan itu terjadi sejak dari Kota Palangkaraya, Kabupaten Katingan, Kotawaringin Timur, Kotawaringin Barat, Lamandau, hingga perbatasan Kalimantan Barat, sepanjang hampir 600 kilometer yang sebagian diantaranya masih terbakar.

Kabut asap pekat hasil kebakaran lahan juga menyelimuti sebagian besar daerah di Kalimantan Tengah karena kebakaran hutan, lahan, dan pekarangan, saat ini sudah hampir merata di 14 kabupaten/kota.

"Sangat banyak lahan pekarangan yang bukan terbakar tetapi dibakar," kata Teras.

Teras menilai para pembakar lahan itu egois karena hanya mementingkan diri sendiri tanpa memperhatikan kepentingan orang lain.

Dia mengajak masyarakat memberikan sanksi sosial terhadap para pembakar lahan yang disebutnya tidak layak lagi diperhatikan dan seharusnya dibiarkan hidup di dunianya sendiri. (*)

Pewarta: handr
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2009