"Sedikitnya 10 lokasi diperkirakan rawan macet, karena selalu digunakan sebagai lokasi keramaian mendadak oleh masyarakat, alias pasar tumpah (pasar kaget)," kata Kepala Dinas PU Pessel Ihsanusataruddin, di Painan, Pessel, Minggu.
Dia mengatakan, sepuluh lokasi tadi terdapat pada ruas jalan menghubungkan Batas Kota Padang - Painan hingga ujung perbatasan Pessel - Tapan.
Di antaranya, dua titik di Pasar Baruang-baruang Balantai dan Pasar Tarusan Kecamatan XI Koto Tarusan.
Kemudian, tujuh titik pada ruas Painan - Inderapura, seperti Pasar Batang Kapeh Kecamatan Batang Kapeh, Pasar Surantiah kecamatan Sutera, Pasar Kambang kecamatan Lengayang.
Lalu, Pasar Lakitan, Pasar Balai Selasa, Pasar Sungai Tunu dan Pasar Air Haji.
Terakhir, satu titik pada ruas jalinsum di daerah Inderapura - Tapan, tepatnya pada Pasar Inderapura.
"Ini wajib diwaspadai pada pemudik, supaya lebih berhati-hati," katanya.
Untuk antisipasi, tambahnya, pemkab setempat sudah melakukan koordinasi dengan pihak terkait, salah satunya mendirikan posko keamanan terpadu di lokasi tersebut.
"Kita juga menyiapkan empat alat berat terdiri dari dua unit ekskavator dan dua unit loader, yang siap ditempatkan di lokasi terdekat dari pusat kemungkinan kejadian macet terparah," katanya.
Panjang jalan negara 223 km, yang berkondisi baik 54 km, sedang 159 km dan rusak 10 km.
Jalan Provinsi 67,90 km, dengan kondisi baik 7 km, sedang 49 km, rusak 11 km.
Sedang jalan kabupaten sepanjang 1.342 km, kondisi baik 426 km, sedang 232 km dan rusak 211 km.
Total panjang jalan di Pessel, 1.633 km. Kondisi baik 487 km, sedang 441 km rusak 232 km.(*)
Pewarta: handr
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2009
