Teheran, (ANTARA News) - Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad, Minggu, kembali mencalonkan seorang perempuan untuk memangku jabatan menteri pendidikan, menyusul penolakan parlemen atas pilihan pertamanya, demikian laporan kantor berita Mehr.

Ahmadinejad mengirim surat ke dewan pimpinan parlemen Ahad sore, untuk menyatakan bahwa Fatemeh Alia dan Ali Zabihi masing-masing sebagai calon menteri pendidikan dan menteri energi, kata Hamid-Reza Hajji-Babaei, anggota dewan pimpinan parlemen, sebagaimana dikutip Xinhua-OANA.

Alia adalah perempuan anggota dewan legislatif yang mewakili rakyat Teheran di parlemen, sementara Zabihi adalah ketua saat ini Organisasi Keamanan Sosial, kata Mehr.

Pada Kamis, parlemen Iran melakukan pemungutan suara bagi 18 menteri dari 21 anggota kabinet yang diusulkan oleh Amadinejad, dan hanya tiga calon menteri pendidikan, kesejahteraan serta energi yang ditolak.

Pilihan pertama Ahmadinejad buat menteri pendidikan dan kesejahteraan adalah perempuan.

Marziyeh Vahid Dastjerdi, yang disetujui oleh parlemen sebagai menteri kesehatan, menjadi perempuan pertama di negeri tersebut setelah Revolusi Islam 1979.

Tak ada laporan mengenai pilihan baru Ahmadinejad bagi jabatan menteri kesejahteraan.

Hajji-Babaei mengatakan pemungutan suara konfirmasi bagi jabatan menteri yang kosong akan dilakukan pada 15 September.(*)

Pewarta: wibow
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2009