Jakarta (ANTARA News) - Tim bola voli putri Indonesia akhirnya menelan tiga kali kekalahan di Kejuaraan Asia ke-15 yang berlangsung di Vietnam setelah ditundukkan Thailand 0-3 di Stadion Quan Ngua Sports Complex, Hanoi, Senin.

Pada laga ketiga Pul D, tim yang didominasi pemain muda dan digembleng di Padepokan Voli Sentul itu menyerah tiga set langsung 8-25, 11-25, 19-25 atas Thailand. Sebelumnya Indonesia kalah 0-3 dari Korsel dan ditekuk India 2-3.

Kedua tim sama-sama menampilkan pemain terbaik mereka. Thailand yang pada hari sebelumnya kalah 2-3 dari Korea Selatan, menurunkan tujuh pemain intinya menghadapi tim Indonesia. Saat melawan India pada laga perdana, Thailand menurunkan pemain lapis kedua mereka.

"Set pertama dan awal set kedua, anak-anak bermain tegang. Namun mulai pertengahan set kedua dan ketiga mereka mampu melepaskan diri dari ketegangan hingga mereka main bebas dan lepas. Ini memang menjadi masalah bagi kami yang harus dipecahkan pada setiap pertandingan," kata asisten pelatih Machfud Irsyada seperti dikutip Humas PP PBVSI, Senin.

Ketegangan itu diakui pula oleh pemain. "Memang harus saya aku kami tegang. Namun setelah bermain cukup lama ketegangan itu hilang. Ini menjadi pelajaran berharga bagi kami," ujar salah seorang pemain, Lailatul Aisyiah.

Sementara kubu Thailand mengakui pemain Indonesia sempat merepotkannya seperti diakui pelatih Ratchatagriengkai Kiattipong.

"Kami harus menang menghadapi Indonesia karena itu kami menurunkan pemain terbaik sejak awal. Namun, rupanya Indonesia memberikan perlawanan kepada kami, terutama pada set ketiga dimana kami bahkan sempat tertinggal," ujar Kiattipong melalui media officer panitia.

Pada pertandingan itu tim Indonesia bermaterikan Maya Puspita, Amalia Fajrina, Novia Andriyanti, Maya Kurnia Indri, Lailatul Aisyah dan Agustin Wulandari. Pelatih sempat melakukan pergantian pemain dengan menurunkan Josephine Tahalele dan Novriali Yami.

Dengan kekalahan ini tim Indonesia masuk Pul H untuk memperebutkan posisi 9-14.

(*)

Pewarta: surya
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2009