Jakarta (ANTARA News) - Kereta api Eksekutif Bima jurusan Jakarta-Surabaya dilaporkan mengalami gangguan berupa matinya kereta pembangkit, sehingga sistem pendingin ruangan dan lampu kereta tidak berfungsi.

"Kejadiannya sejak pukul 19.00 WIB, ketika kereta berada di kawasan Jatibarang. Saat ini kereta seperti kereta hantu, tak berlampu dan AC," salah satu penumpang bernama Ardi dalam pesan singkat kepada ANTARA di Jakarta, Jumat malam sekitar pukul 20.00 WIB.

Ardi mengatakan, usaha perbaikan kereta pembangkit coba dilakukan di Stasiun Jatibarang tetapi tidak berhasil.

"Anehnya perjalanan dilanjutkan tanpa AC dan lampu penerangan sehingga seperti KA hantu," katanya.

Menurut dia, sejumlah penumpang mengeluhkan pelayanan KA ini karena harga tiketnya naik hingga Rp400 ribu dari semula Rp280 ribu.

Penumpang yang membawa balita berusaha menenangkan anaknya yang mulai gelisah.

"Percuma harga naik tetapi pelayanannya menurun. Sungguh ironis," kata Ardi.

Humas PT KA, Adi Suryatmini saat dihubungi via pesan singkat telepon selulernya, belum bersedia menjawab konfirmasi masalah itu.
(*)

Pewarta: handr
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2009