Jakarta (ANTARA News) - Depkominfo dan Badan Regulasi dan Telekomunikasi Indonesia (BRTI) melakukan uji kesiapan layanan jaringan operator telekomunikasi menghadapi lonjakan komunikasi selama Lebaran 1430 H.

"Peninjauan jaringan di lapangan untuk mengetahui kesiapan kapasitas infrastruktur layanan masing-masing operator," kata Kepala Pusat Informasi dan Humas Depkominfo, Gatot S. Dewa Broto, di Jakarta, Minggu.

Gatot menjelaskan, jalur peninjauan lapangan meliputi rute dari Jakarta-Cianjur-Garut, Cikampek-Cirebon, Jakarta- Merak, dan Semarang-Jogja-Solo.

Pemantauan kualitas jaringan selain dilakukan Depkominfo dan BRTI, juga mengikutsertakan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) dan Indonesian Telecommunication User Group (IdTug).

"Trafik telekomunikasi diperkirakan akan melonjak signifikan saat Lebaran, sehingga perlu diketahui komitmen dan kemampuan operator untuk menyediakan fasilitas infrastruktur yang terbaik," kata Gatot.

Jumlah pelanggan seluruh layanan telekomunikasi di tanah air hingga kuartal I 2009 mencapai 178,112 juta nomor, naik dari akhir tahun 2007 sebesar 112,916 juta nomor, dan tahun 2008 sebesar 170,956 juta.

Dari jumlah tersebut tercatat trafik layanan pesan singkat (SMS) selama Lebaran diperkirakan mencapai 1,8 miliar SMS/detik.

Sedangkan tiga besar operator dengan prediksi trafik suara tertinggi pada Lebaran 1430 H yaitu Telkomsel 1,3 - 1,5 miliar/menit, disusul Indosat 300 juta/ menit, dan PT Excelcomindo Pratama (XL) sekitar 1,1 miliar/menit.

Adapun parameter yang akan dicek dalam peninjauan tersebut meliputi ketersediaan jaringan, endpoint service, ketersediaan layanan (baik on net maupun off net) dan kinerja SMS.

Dalam pengukuran ini akan dapat diketahui prosentase kemungkinan terjadinya dropped call dan blocked call.

Metode pengecekan menggunakan sistem test call yaitu pengujian dilakukan dengan posisi tidak bergerak dalam wilayah yang dapat diakses publik yang berada di dalam wilayah cakupannya.

Sedangkan sistem drive test pengujian dilakukan ketika berkendaraan di jalan utama dan daerah perdagangan serta pemukiman padat penduduk.

Gatot juga menjelaskan, berdasarkan test jaringan pada tahun sebelumnyan, daerah berpotensi terjadi kemacetan dan membuat kualitas pelayanan terganggu meliputi Tol Jakarta-Cikampek, Nagrek, Merak dan wilayah Indramayu. (*)

Pewarta: handr
Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2009