London (ANTARA News/AFP) - Saham Eropa ditutup sedikit lebih tinggi pada Selasa waktu setempat, walaupun penjualan ritel AS melonjak karena para investor berhenti sejenak setelah baru-baru ini "rally" di tengah ulang tahun pertama runtuhnya bank AS Lehman Brothers.

"Satu tahun dari runtuhnya Lehman Brothers dan banyak yang mengatakan bahwa kita sekarang dalam pasar bull (bergairah) yang khas, dan terlihat bergerak dari Maret yang sulit untuk menyatakan itu fakta," kata Matt Buckland pedagang online CMC Markets.

"Tapi meskipun kenaikan kuat dan rasa optimisme tumbuh pada keadaan ekonomi global, banyak pedagang tetap menolak untuk membeli ke dalam sentimen positif," katanya.

Ketua Federal Reserve AS Ben Bernanke berupaya untuk meningkatkan bibit optimisme dalam pidato kepada forum Washington, mengatakan resesi di Amerika Serikat "sangat mungkin berakhir" tetapi memperingatkan bahwa pemulihan ekonomi akan lambat.

Angka-angka baru menunjukkan penjualan ritel AS melonjak lebih tinggi dari yang diperkirakan 2,7 persen pada Agustus berkat dorongan dalam penjualan mobil dari program bonus pemerintah --peningkatan bulanan yang paling tajam sejak Januari 2006.

Akan tetapi, statistik yang membesarkan hati tidak cukup untuk mendorong pasar naik tajam.

Indeks acuan FTSE 100 dari saham-saham terkemuka di London ditutup naik 0,46 persen pada 5.042,13 poin, di Paris indeks CAC 40 naik 0,58 persen pada 3.752,21 poin, sementara indeks DAX Frankfurt naik tipis 0,16 persen menjadi 5.628,98 poin.

Di tempat lain di Eropa, Madrid naik 0,88 persen, Amsterdam naik 0,48 persen dan Milan naik 0,34 persen, sedangkan Zurich ditutup turun 0,20 persen.

Beberapa pemenang terbesar dari perdagangan hari itu adalah bank dan perusahaan pertambangan, dengan penambang Swiss Xstrata naik 1,99 persen menjadi 947 pence dan Commerzbank Jerman ditutup naik 4,36 persen pada 8,51 euro.

Di Wall Street, di mana Presiden AS Barack Obama menyampaikan peringatan kepada bank pada Senin untuk mengakhiri kelebihan tidak terkendali, perdagangan sama lamban seperti di Eropa.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,21 persen pada tengah hari menjadi 9.647,13 dan indeks teknologi Nasdaq naik 0,30 persen menjadi 2.098,02.

"Penjualan ritel mengejutkan naik kuat di Agustus. Tidak jelas, apakah itu menyiratkan lagi kekuatan yang mendasari pengeluaran konsumen," kata Scott Hoyt dari peringkat kredit Moody.

"Penjualan mobil diperkirkan akan menjadi kuat karena peningkatan penjualan unit hasil insentif cash for clunkers. Program telah berakhir, dan penjualan akan kembali turun tajam dalam beberapa bulan mendatang," tambahnya.

Scott Marcouiller dari Wells Fargo mengatakan, para investor tercermin pada gagasan tentang peraturan ketat di pasar seperti yang ditunjukkan dalam pidato Obama.

"Saham telah berhenti sementara terhadap pidato tetapi gagasan pengeluaran yang lebih dan peraturan pada industri menjadi awan di atas pasar keuangan."

Obama menyerukan Kongres untuk bertindak tahun ini pada reformasi yang dipuji sebagai yang paling menyapu menjinakkan -kegembiraan berlebihan industri sejak Depresi Besar dan ia akan menekan kekuatan global untuk mengekang pelanggaran industri keuangan.

Lehman, yang pernah menjadi kesayangan Wall Street, jatuh pada 15 September 2008, pada akhirnya mendorong ekonomi dunia ke dalam kemerosotan terburuk sejak 1930-an.

Di Asia pada hari Selasa, saham Jepang berakhir bervariasi sempit dengan banyak investor menunggu di sela-sela kekhawatiran tentang yen yang lebih kuat dan ketidakpastian atas kebijakan pemerintah mendatang.

Indeks Nikkei-225 naik 0,15 persen menjadi 10,217.62 poin, sementara Indeks Topix semua saham papan utama turun 0,16 persen menjadi 932,52.

Saham Hong Kong jatuh 0,31 persen di tengah keprihatinan tentang meningkatnya ketegangan antara Amerika Serikat dan China - ekonomi terbesar dan ketiga terbesar di dunia - dan potensi mereka berdampak pada pemulihan ekonomi global.(*)

Pewarta: handr
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2009