Solo (ANTARA News) - Keluarga Ny Widodo (56), warga yang tinggal di sebelah rumah di Kampung Kepuhsari, Kelurahan Mojosongo, Solo, yang disergap polisi pada Kamis dini hari, ternyata sudah pernah diperingatkan oleh aparat yang berwajib.

"Ada teman yang merupakan anggota polisi pernah memperingatkan keberadaan penghuni rumah, yang mencurigakan," kata Ny Widodo, ketika ditemui di tempat tinggalnya.

Ia menjelaskan, anggota polisi tersebut menanyakan aktivitas penghuni sebelah rumahnya, sekitar dua bulan lalu.

Saat itu, ia mengaku tidak percaya dengan peringatan tersebut, karena perilaku keluarga Susilo Adib dan istrinya Putri Munawaroh tersebut cukup wajar.

Menurut dia, Putri sering berkunjung ke rumahnya dan cukup akrab berbincang tentang berbagai hal.

Selain itu, ia menilai, kedua pasangan tersebut terlihat juga bukan merupakan penganut agama yang fanatik.

Ia cukup kaget ketika pada Rabu (16/9) malam, petugas dari kepolisian memintanya untuk meninggalkan rumah.

"Rabu sekitar pukul 21:30 WIB, kami sekeluarga sudah curiga bakal terjadi sesuatu, karena banyak polisi yang berlalu lalang," katanya.

Setelah itu, lanjut dia, petugas meminta agar keluarga ini meninggalkan rumah, setelah terdengar bunyi tembakan sekitar tiga kali.

Saat itu, Widodo berada di rumah bersama dengan suami, dua anaknya dan seorang cucu.

Ia mengaku heran dengan kejadian tersebut, karena penghuni rumah tersebut hidup wajar.

Selain itu, ia juga mengetahui bahwa Putri sedang hamil tujuh bulan.

"Putri sudah hamil sejak masuk ke rumah ini sekitar lima bulan lalu," katanya.

Sementara itu, hingga Kamis malam, Brimob Kepolisian Daerah Jawa Tengah masih berjaga di sekitar rumah yang disergap.

Selain itu, warga juga masih berdatangan untuk melihat kondisi rumah yang telah dipagari dengan seng setinggi empat meter itu.(*)

Pewarta: mansy
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2009