Jakarta (ANTARA News) - Kapolri Jend Pol Bambang Hendarso Danuri menyatakan tes DNA (deoxyribonucleic acid) tehadap jenazah buronan teroris  Noordin M Top, telah selesai 100 persen.

Usai rapat di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Jumat, Kapolri mengatakan i tes DNA sudah lengkap namun Polri belum bisa memulangkan jenazah Noordin ke keluarganya.

"Pengambilan nanti, masih menunggu dari hasil kita sendiri dulu, ada yang harus saya pertimbangkan dulu,` ujarnya.

Menurut dia, saat ini kepolisian masih melakukan pendalaman terhadap dokumen-dokumen yang ditemukan di lokasi penggerebekan di sebuah rumah di Kampung Kepuhsari, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Solo, Jawa Tengah.

Namun, ia belum mau mengungkapkan hasil pendalaman penyidikan dokumen tersebut, termasuk sasaran obyek peledakan berikutnya yang disiapkan oleh kelompok teroris tersebut."Itu internal kita, kita dalami lagi," ujarnya.

Dari dokumen yang berhasil disita itu, menurut Kapolri, pihaknya sedang menyelidiki kemungkinan pengembangan jaringan teroris di wilayah lain.

"Ada sesuatu prinsipal, saya tidak akan berikan dulu karena ada dokumen-dokumen yang saya dapat tentunya akan kita lihat mengenai nanti pengembangan ada link-link lain, di wilayah lain. Itu yang penting," jelasnya.

Kapolri menegaskan kepolisian sudah meyakini bahwa jenazah yang ditemukan tewas dalam penggerebekan itu salah satunya adalah Noordin M Top, baik dari tes sidik jari maupun tes DNA yang sudah selesai setelah proses 30 jam pemeriksaan.

"Kalau ini dengan sidik jari sudah seratus persen, sehingga tidak ada keraguan. Final pun sudah jelas itu Noordin M Top. Tidak ada yang kita ragukan," ujarnya.

Pewarta: adit
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2009