"Insya Allah kami akan salat Idul Fitri pada 1 Syawal 1430 Hijriyah atau jatuh pada hari Sabtu tanggal 19 September," kata Pimpinan An Nazir, Uztad Lukman A. Baktidi Gowa, Jumat.
Ia menjelaskan, seperti tahun-tahun sebelumnya, komunitas An Nazir yang terdiri atas 150 KK atau sekitar 800 jiwa akan menggelar Salat Ied di lapangan terbuka di kompleks pemukiman komunitas An Nazir yang terletak di Kampung Romang Lompoa.
Sementara yang akan menjadi imam sekaligus merangkap khatib atau penceramah akan dilakukan sendiri oleh Uztad Lukman A. Bakti.
Menurut dia, penentuan pelaksaan Ied dilakukan para jemaahe dengan tiga metode hilal. Yakni hisab (perhitungan matematis astronomi), rukyah (melihat keberadaan bulan dengan mata telanjang) dan mengukur titik surut air laut di pantai.
Komunitas An Nazir telah memastikan surutnya air laut pada Jumat (18/9) siang.
Fenomena komunitas An Nazir melakukan Salat Ied lebih cepat dari keputusan pemerintah sudah dilakukan sejak bertahun-tahun yang lalu. Pada 2008, An Nzir melaksanakan Ied dua hari lebih cepat dari keputusan nasional pada 1 Oktober.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, pelaksanaan Salat Ied An Nazir dihadiri ratusan anggota komunitas tersebut dari berbagai daerah di Sulsel.
Selain jemaah, perayaan lebaran An Nazir juga diramaikan masyarakat sekitar yang ingin menyaksikan langsung rukun salat komunitas tersebut, yang agak berbeda dengan rukun salat pada umumnya.(*)
Pewarta: handr
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2009
