Baghdad (ANTARA News/Reuters) - Satu tentara Amerika Serikat tewas dan dua belas lain luka sesudah helikopter mereka jatuh di pangkalan udara utama tentara negara adidaya itu di Irak, kata pernyataan tentara pada Minggu.

Helikopter itu jatuh di pangkalan gabungan Balad, sekitar 80 kilometer utara Baghdad pada pukul 20.00 pada Sabtu, kata pernyataan tersebut.

Pejabat Amerika Serikat belum memberi tanggapan tentang sebab kecelakaan Blackhawk tersebut.

Kecelakaan udara menjadi tidak biasa di Irak sejak kian sedikit pesawat Amerika Serikat menerbangi udara negara terkoyak perang itu.

Kejadian terahir dilaporkan pada 17 Juli, saat helikopter Departemen Luar Negeri Amerika Serikat jatuh di dekat Baghdad, dengan menewaskan dua awaknya.

Pada Januari, dua pesawat udara tentara Amerika Serikat ditembaki musuhnya dan bertabrakan, menewaskan empat tentaranya.

Pasukan tempur Amerika Serikat dijadwalkan ditarik dari Irak pada Agustus 2010 berdasarkan atas perjanjian keamanan antara Baghdad dengan Washington, yang juga menyeru seluruh tentara negara adidaya itu meninggalkan Irak pada ahir 2011.

Empat tentara Amerika Serikat tewas akibat serangan bom jalanan di Irak Utara dan di ibu kota Baghdad pada pekan kedua September, kata tentara Amerika Serikat.

Tiga tentara tewas sesudah bom rakitan menghantam ronda mereka di bagian utara negara itu pada sekitar pukul 11.40 waktu setempat (15.40 WIB), kata pernyataan, tanpa menyebut tempat dan perincian lain mengenai kejadiannya.

Tentara keempat juga tewas akibat bom rakitan ketika meronda di Bagdad Selatan, kata tentara.

Kematian terahir itu menjadikan 4.343 jumlah tentara Amerika Serikat tewas sejak serbuan pimpinan Amerika Serikat pada 2003, kata hitungan kantor berita Prancis AFP berdasarkan atas laman mandiri icasualties.org.

Tentara Amerika Serikat sudah menyerahkan kekuasaan atas dua pangkalan di propinsi Basra, Irak Selatan, kepada pasukan keamanan setempat, kata pernyataan tentara Amerika Serikat pada awal Agustus.

Pangkalan di bandar Umm Qasr dan kota Qurnah diserahkan kepada pasukan Irak pada awal bulan ini, lebih dari empat pekan sesudah melewati tenggat 30 Juni bagi pasukan Amerika Serikat untuk meninggalkan kota, kata pernyataan itu.

Tentara Amerika Serikat tidak segera menanggapi pertanyaan tentang jumlah tentaranya, yang saat ini ditempatkan di propinsi Basra.

Sekitar 128.000 tentara Amerika Serikat berpangkalan di Irak, tapi akan dikurangi di bawah kesepakatan November antara Baghdad dengan Washington, yang akan menarik pasukan tempur Amerika Serikat keluar dari negara terkoyak perang itu pada ahir 2011.

Kekerasan meningkat menjelang penarikan, yang membuat korban tewas Juni tertinggi di kalangan warga Irak dalam 11 bulan terahir.

Jumlah korban tewas Mei 155 orang, terendah dalam sebulan sejak serangan 2003 untuk menumbangkan Presiden Saddam Hussein, yang dituding Amerika Serikat menyimpan senjata pemusnah dan berhubungan dengan pemimpin Al Qaida Osama bin Ladin, yang dituduhnya mendalangi serangan atas negara adidaya itu pada 2001.

Sejumlah 500.000 polisi Irak dan 250.000 tentara kini bertanggungjawab pada keamanan di berbagai kota besar, kecil dan desa, sementara sekitar 128.000 tentara Amerika Serikat masih di pangkalan luar kota negara itu.(*)

Pewarta: rusla
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2009