Merak (ANTARA News) - Pelayanan kapal cepat Pelabuhan Merak, Banten, tidak beroperasi akibat cuaca buruk di perairan Selat Sunda yang melanda sepanjang Minggu hingga ketinggian gelombang laut 2,7 meter dan tiupan angin 18 knot.

"Sampai saat ini kami melarang pelayaran kapal cepat karena sangat membahayakan keselamatan penumpang," kata Untung, petugas Kesyahbandaran Pelabuhan Merak.

Untung mengatakan, hingga saat ini kapal cepat belum bisa melayani penyeberangan Pelabuhan Merak-Bakauheni karena kondisi cuaca tidak layak untuk pelayaran.

Selain gelombang laut tinggi juga tiupan angin sangat kencang.

Kondisi demikian, kata dia, tentu sangat berbahaya bagi pelayaran kapal cepat.
Oleh karena itu, pihaknya tidak bisa memberikan rekomendasi bagi pelayaran kapal cepat.

Saat ini, kata dia, jumlah kapal cepat sebanyak empat buah dengan 16 trip perjalanan kedatangan dan keberangkatan.

"Saya berani memberikan rekomendasi berlayar jika cuaca sudah membaik," ujar Untung.

Cuaca buruk tersebut, pihaknya belum bisa memastikan kapan kembali normal.
Kemungkinan diperkirakan cuaca buruk tidak begitu lama karena tiupan angin bergerak dari arah tenggara laut.

"Biasanya, bila angin arah tenggara paling lama hanya dua hari," katanya.

Sementara itu, pengamat cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Serang, Halim, saat dihubungi mengatakan, sepanjang Minggu pagi hingga malam ini ketinggian gelombang laut berkisar 1,2 sampai 2,7 meter.

Sedangkan, kecepatan angin berkisar 5 sampai 18 knot dengan bergerak dari arah tenggara laut.

"Saya kira cuaca seperti itu tentu berbahaya bagi pelayaran kapal cepat," katanya.(*)

Pewarta: rusla
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2009