Berdasarkan pantauan di lapangan, kendaraan yang melintas di Nagreg mengalami kelenggangan dari kedua jalur barat ke timur ataupun sebaliknya.
"Volume kendaraan yang melintas pada hari ini untuk arah barat ke Timur mengalami penurunan dibandingkan dengan hari sebelumnya," ujar salah seorang petugas Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung, Wahyu Diana.
Menurutnya, dari kedua arah kendaraan yang melintas mengalami kelonggaran dari dua arah.
"Apabila kendaraan padat seperti kemarin (Senin) itu diperkirakan bukan oleh pemudik. Namun, masyarakat yang melakukan wisata ke daerah Garut, Tasik atau Pangandaran," ujarnya.
Jalur Nagreg juga tidak hanya dipakai oleh para pemudik yang ingin berpulang ke kampung halamanya. Namun, di kawasan Garut, Tasik dan Pangandaran merupakan tempat wisata yang selalu dikejar oleh masyarakat saat lebaran.
"Jalur ini adalah tempat utama lintasan menuju tempat wisata. Tetapi, volume kendaraan yang melintas tidak seperti kepadatan arus mudik," ungkapnya.
Sementara itu, tidak hanya Nagreg saja yang lengang, kawasan Cileunyi, Rancaekek dan Cicalengka juga mengalami kelengangan kendaraan.
Hingga saat ini, jumlah kendaraan yang melintas di jalur Nagreg hampir sama dibandingkan dengan tahun lalu. Dari data Dinas perhubungan Kabupaten Bandung, data tahun 2008 kendaraan yang melintas untuk H+1 ada 64.734 sementara untuk tahun 2009 tercatat 63.279.
"Dibandingkan dengan tahun lalu, jumlahnya hampir sama untuk hari kemarin. Namun untuk hitungan hari ini kami masih dalam proses penghitungan. Namun, perkiraan bakal ada penurunan kendaraan dibandingkan dengan tahun sebelumnya," ungkap Wahyu.(*)
Pewarta: luki
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2009
