Tegucigalpa (ANTARA News) - Tentara Honduras, Selasa, mengepung kedutaan besar Brazil, tempat presiden terguling Manuel Zelaya berlindung dalam upaya memulihkan jabatannya, dan menghalau pemrotes yang telah berkumpul di sana sejak Senin malam.

AFP melaporkan, pemerintah de fakto telah memperpanjang larangan orang keluar rumah dan menutup bandar udara di negara Amerika Tengah tersebut, setelah Zelaya secara mengejutkan pulang dan berlindung di kedutaan besar itu.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton memohon agar rakyat Honduras tenang, sementara krisis Honduras dibahas di sisi Sidang Majelis Umum PBB di New York, Amerika Serikat.

Namun Zelaya, yang mendirikan panggung bagi bentrokan, menyeru pendukungnya agar berkumpul di ibukota Honduras, saat pemerintah memperpanjang apa yang telah disebut jam malam sampai pukul 18:00 Selasa dalam upaya mencegah protes.

Zelaya digulingkan pada 28 Juni dan diterbangkan ke pengasingan.(*)

Pewarta: mansy
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2009