Pebulu tangkis peringkat 20 dari Indonesia itu secara mengejutkan menang 21-17, 18-21, 21-18 atas juara Masters Final, Zhou Mi, yang sebelumnya memperkuat China.
Bagi Firdasari, kemenangan tersebut merupakan kemenangan pertamanya atas Zhou Mi dalam tiga pertandingan.
"Saya merasa sangat, sangat senang. Saya tidak pernah menduga dapat mengalahkannya, jadi saya hanya berusaha mempertahankan permainan," kata peraih medali emas SEA Games 2005 itu.
"Saat saya memimpin di game pertama, saya sudah berpikir memenangi pertandingan tersebut, dan saya kalah di game kedua. Tetapi, saya terus mempertahankan motivasi tinggi saya di game ketiga. Saya sudah kalah dua kali darinya dalam pertandingan sebelumnya, jadi saya benar-benar ingin mengalahkannya kali ini," tambahnya.
Sementara Zhou Mi menyatakan mengalami kesulitan di game pertama karena angin yang disebabkan AC.
"Di game pertama saya sulit menyesuaikan diri dengan angin (yang disebabkan AC) dan arahnya. Saya menang di game kedua, tetapi secara fisik saya merasa lelah di game ketiga," kata Zhou Mi.
"Saya secara fisik tidak dalam kondisi yang baik baru-baru ini. Belakangan ini dalam bermain saya selalu bertanya-tanya aspek apa yang harus saya perbaiki," katanya.
Peraih medali emas Asian Games 2002 itu menambahkan bahwa ia berada dalam tekanan berat saat memperkuat China, karena ia harus "selalu menang".
"Saya merasa bebas tekanan saat memperkuat Hong Kong, tetapi saya mulai merasakan tekanan lagi, karena harapan orang banyak," tambahnya.
Di babak kedua pada Kamis, Firdasari akan berhadapan dengan Nicole Grether, setelah pebulu tangkis Jerman itu mengalahkan Megumi Taruno dari Jepang, 21-19 21-12. (*)
Pewarta: bwahy
Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2009
