Paris (ANTARA News/AFP) - Presiden Prancis Nicolas Sarkozy mengatakan pada Rabu bahwa tenggat Desember harus ditetapkan bagi Iran untuk menunjukkan kemajuan dalam pembicaraan dengan kekuatan dunia mengenai program nuklirnya yang dicurigai.

"Harus ditetapkan tenggat dan menurut saya pada Desember," kata Sarkozy ketika ditanya tentang prospek sanksi atas Iran jika kebuntuan soal kegiatan nuklir Teheran terus berlanjut.

Prancis termasuk di antara enam negara besar yang berurusan dengan dokumen nuklir dan mereka akan duduk bersama dengan Iran di Jenewa pekan depan.

Teheran membantah bahwa pihaknya berusaha mengembangkan senjata nuklir dan menyatakan akan membahas proposal untuk memajukan perlucutan senjata nuklir global pada pertemuan Jenewa.

"Iran punya hak untuk memiliki energi nuklir tetapi kami tak dapat memahami senjata nuklir di tangan para pemimpin saat ini. Itu tak dapat diterima," kata Sarkozy dalam wawancara dengan televisi Prancis dari New York, tempat ia menghadiri pertemuan Sidang Umum PBB.

Amerika Serikat, Israel dan negara-negara besar lain di dunia mencurigai Teheran sedang membuat bom atom, berkedok program nuklir sipil. Negara Islam itu membantah tudingan tersebut.

Dewan Keamanan PBB sudah memberlakukan tiga sanksi terhadap Iran karena penolakannya membekukan aktivitas pengayaan uranium yang dapat digunakan membangun bom atom.

Menteri Luar Negeri Prancis Bernard Koucher mengatakan sebelumnya bahwa ia tidak mendukung pemberlakuan sanksi bahan bakar atas Iran, dengan argumentasi bahwa langkah demikian akan menyusahkan rakyat Iran daripada kepemimpinan negara itu.

Prancis mendorong jadwal waktu ketat untuk pemberlakuan sanksi jika pembicaraan Iran dan kekuatan dunia gagal, kata para pejabat pekan lalu.(*)

Pewarta: handr
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2009