Pandeglang (ANTARA News) - Letjen (Purn) Surjadi Sudirja --mantan Gubernur DKI Jakarta kelahiran Banten-- mengungkapkan rakyat Indonesia saat ini merasa miskin antara lain karena masyarakat di semua lapisan belum mampu menerapkan budaya moral.

"Semua level (lapisan) masyarakat mengaku miskin, lapisan menengah merasa miskin, merasa penghasilannya belum cukup, lapisan atas juga merasa miskin karena penghasilannya belum bisa untuk diwariskan kepada anak cucunya. Kalau yang lapisan bawah tidak usah dibicarakan, mereka sudah miskin," kata Surjadi, saat berbicara di Forum Diskusi Cendekia Banten di Villa Nyi Mas Ropoh Pandeglang, Banten, Sabtu.

Karena banyaknya lapisan menengah ke atas yang merasa miskin dan merasa belum cukup memperoleh harta yang banyak, maka muncullah koruptor-koruptor di negeri ini.

"Akhirnya yang benar-benar miskin terkadang tidak diperhatikan," katanya.

Mantan Menteri Dalam Negeri (1999-2001) itu juga mengatakan sejak dulu Indonesia mengalami penderitaan, mulai dari zaman kerajaan, penjajah dan era kemerdekaan sekarang ini.

"Sekarang kan merdeka hanya sebatas kata saja. Belum benar-benar merdeka seperti yang diharapkan seluruh masyarakat," katanya.

Kondisi seperti ini, lanjut mantan Kasdam IV Diponegoro Jawa Tengah (1986-1988) dan Pangdam Jaya itu, disebabkan antara lain belum diterapkannya budaya moral oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia.

"Bangsa yang makmur sejahtera dan penuh dengan kedamaian menjadi dambaan seluruh masyarakat Indonesia. Namun tidak dapat dipungkiri, semua itu tidak akan dapat terwujud dengan mudah. Terciptanya perdamaian dan kemakmuran bangsa tidak bisa dilepaskan dari masyarakat yang berbudaya dan bermoral," katanya.

Budaya dan moral, kedua itu menurut Surjadi sangat penting untuk menopang tegaknya bangsa dan negara.

"Suatu negara tidak hanya memerlukan pemerintahan yang baik, tetapi juga masyarakat yang berbudaya dan bermoral. Masyarakat kita kaya dengan khazanah budaya lokal yang diturunkan oleh nenek moyang. Bangsa ini juga terkenal dengan spiritualitasnya yang tinggi, meski seringkali kurang dalam implementasinya," kata Surjadi.

Selain itu, salah satu penyebab banyaknya kemiskinan faktor pemimpin yang kurang memperhatikan rakyat kecil.

"Saya yakin, jika masyarakat dan pemerintah mampu menerapkan budaya moral dan menghilangkan kepentingan pribadi serta mengutamakan kepentingan umum, maka pelan-pelan kondisi kemiskinan akan berkurang," katanya.(*)

Pewarta: handr
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2009