Purbalingga (ANTARA News) - Sejumlah pemuda menjaga jalan masuk menuju rumah Husamudin alias Mistam alias Ario Sudarso alias Aji di Dukuh Karangjambu, Desa Karangreja, Kecamatan Kutasari, Purbalingga, Jawa Tengah, Sabtu.

Meskipun belum ada kepastian waktu kedatangan jenazah teroris itu, jalan masuk menuju kompleks rumah Husamudin tampak ditutup menggunakan portal bambu dan beberapa pemuda tampak duduk-duduk tak jauh dari tempat itu.

Pada portal bambu tersebut terpasang kertas berisi tulisan yang meminta kendaraan untuk tidak melintasi jalan tersebut.

Dari informasi yang dihimpun, pemasangan portal bambu yang disertai penjagaan oleh sejumlah pemuda dilakukan sejak Jumat (25/9), menyusul adanya kabar jenazah Husamudin akan tiba di Dukuh Karangjambu pada hari itu.

Bahkan di jalan masuk tersebut, sebelumnya sempat terpasang kertas bertuliskan wartawan dilarang masuk.

"Kami berjaga karena merasa bertanggung jawab atas keamanan di sini. Kami melarang setiap orang asing yang akan masuk wilayah ini," kata seorang pemuda di sekitar jalan tersebut.

Menurut dia, penjagaan tersebut dilakukan selama 24 jam tanpa henti hingga jenazah Husamudin tiba di desa tersebut.

Secara terpisah, Kepala Desa Karangreja Iwan Mujianto membenarkan penjagaan yang dilakukan pemuda desanya di sekitar rumah Husamudin.

"Penjagaan tersebut murni ide mereka dan kami tidak memerintahnya," katanya.

Menurut dia, penjagaan dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan membeludaknya warga yang datang untuk menyaksikan prosesi kedatangan hingga pemakaman Husamudin.

Keluarga Husamudin yang diwakili adik Husamudin, Sardi Prayitno, Jumat pagi (25/9), dengan didampingi kuasa hukumnya, Muhammad Kurniawan, berangkat ke Jakarta untuk menjemput jenazah Husamudin.

Akan tetapi mereka harus melalui berbagai prosedur pengambilan jenazah karena adanya tahap-tahap yang harus dilalui tanpa adanya pemberitahuan terlebih dulu.(*)

Pewarta: rusla
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2009