Tangerang (ANTARA News) - Pemahaman seluruh pegawai negeri sipil Pemerintahan Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten terhadap pengunaan teknologi informasi (TI) masih dirasa minim.

Ini karena kurangnya sarana dan prasana TI yang di sediakan pemerintahan daerah kepada pegawai negeri sipil (PNS) di kota pemekaran baru itu.

Asisten Daerah II Bidang Pembangunan Pemkot Tangsel, Ayi Ruhiyat menjelaskan, seiring perubahan jaman meski banyak PNS mengetahui perkembangan TI namun mereka belum menguasai penuh pengunaan TI.

"Ada sebagian kecil PNS Tangsel yang menguasai TI karena tuntutan, namun banyak juga dari mereka tidak menguasai dalam mengakses internet karena tidak diberikan fasilitas,"kata Ayi di Tangerang, Selasa.

Dia mengatakan, pihaknya belum memiliki data pasti dari 3000 PNS di Tangsel apakah seluruh PNS tersebut memahami TI dan memiliki sertifikat TI dari instansi yang bersangkutan.

"Untuk membedakan PNS yang menguasai TI dan tidak memang sulit karena PNS memiliki bidang dan tugasnya masing-masing," jelasnya.

Selain di beberapa dinas yang PNS nya kurang menguasai TI, katanya, puluhan PNS yang bekerja di kantor Kecamatan dan Kelurahan di Tangsel dipastikan tidak melek TI.

"Kemungkinan besar PNS di kantor Kecamatan dan Kelurahan juga tidak begitu menguasai teknologi yang ada, karena biasanya mereka melakukan pekerjaannya mengunakan mesin tik,"jelas Ayi.

Ayi mengungkapkan, seharusnya PNS Tangsel wajib menguasai TI sesuai tuntutan pekerjaan, namun karena minimnya fasilitas yang disediakan pemerintah daerah banyak dari PNS yang tidak paham dengan TI.

Lebih lanjut dikatakan Ayi, meski tidak diberikan fasilitas oleh pemerintah daerah, PNS Tangsel pastinya memahami pengunaan TI secara otodidak mengunakan fasilitas yang disediakan diluar pemerintah daerah.

Karena, sambung Ayi, setiap tahun akan diselengarakan ujian sertifikasi komputer dan bahasa Inggris, termasuk TI sebagai persyaratan kenaikan pangkat dan mereka setidaknya wajib lulus.(*)

Pewarta: mansy
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2009