"Jumlah WNI ABK MV Eurodam gelombang II 444 orang, laki-laki 417 orang dan perempuan 27 orang," kata Perwira Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Kogabwilhan I) Kolonel Marinir Aris Mudian saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.
Aris mengatakan WNI ABK dijemput dan dibawa ke dermaga JICT-2 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara dengan menggunakan lima unit Kapal Thunderboat di bawah pengawasan Satuan Komando Pasukan Katak Komando Armada 1 dan juga Satuan Patroli Pangkalan Utama Militer Angkatan Laut III Jakarta (Satrol LT III/Jkt).
Baca juga: Evakuasi ABK MV Eurodam dibagi dua gelombang
Baca juga: 434 orang ABK MV Eurodam tiba di Pelabuhan Tanjung Priok
Sebelumnya, evakuasi gelombang pertama telah dilakukan terhadap sebanyak 434 ABK pada Rabu kemarin, di Dermaga JICT II Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
Dengan tambahan evakuasi WNI ABK pada hari ini, maka total keseluruhan ABK WNI yang dievakuasi berjumlah 878 orang.
Evakuasi terhadap WNI yang menjadi ABK MV Eurodam itu merupakan kapal ke-15, sebelumnya satgas telah mengevakuasi ABK MS Island Princess, Rabu (10/6) lalu.
Sebagaimana proses evakuasi sebelumnya, protokol kesehatan diterapkan dengan sangat ketat sesuai standar protokol COVID-19, seperti penyemprotan desinfektan dan pengecekan barang bawaan melalui mobile sinar X Bea Cukai.
Selanjutnya, para ABK dibawa menggunakan 22 bus menuju sejumlah hotel yang berada di Jakarta untuk melakukan isolasi mandiri sesuai standar protokol COVID-19.
"ABK (MV Eurodam) akan dikarantina di Hotel Pullman Jakarta (280 orang) dan Hotel Novotel Gajahmada (164 orang) dengan menggunakan 22 bus," ujar Kolonel Mar Aris.
Para ABK akan menjalani swab test di hotel dan jika hasilnya positif COVID-19 akan dibawa ke Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, sementara yang negatif akan melanjutkan karantina mandiri di kampung halaman masing-masing.
Baca juga: Pangkogabwilhan I tinjau evakuasi 324 ABK WNI MV Costa Meditteranea
Baca juga: 679 WNI ABK MV Westerdam jalani pemeriksaan COVID-19
Baca juga: Sebanyak 69 WNI ABK Diamond Princess segera dipulangkan
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Nurul Hayat
COPYRIGHT © ANTARA 2020