Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah menyiapkan dana cadangan sebesar Rp150 miliar yang siap digunakan untuk penanganan bencana gempa bumi yang terjadi di Padang dan Pariaman mendampingi dana Rp100 miliar yang sudah dicairkan Kamis (1/10).

Plt Menko Perekonomian Sri Mulyani Indrawati di sela-sela rapat koordinasi penanganan bencana yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, Kamis siang menyatakan dana Rp150 miliar itu diambil dari APBN dan disiapkan sebagai dana siap pakai sewaktu-waktu.

"Kita turunkan Rp100 miliar, sekarang yang bisa dicairkan hari ini dan kita akan mencadangkan lagi Rp150 miliar, kalau dibutuhkan dalam on call di Badan Nasional Penanggulangan Bencana," kata Sri Mulyani.

Ia menjelaskan alokasi anggaran lain untuk tanggap darurat lanjutan dan proses rehabilitasi akan diajukan kepada DPR RI periode 2009-2014 setelah masa persidangan dimulai.

"Nanti kita akan ajukan kepada Dewan sesudahnya, tapi untuk sekarang kita sediakan Rp100 miliar, sesuai yang disampaikan ditambah Rp150 miliar untuk on call," katanya.

Seluruh dana tanggap darurat Rp100 miliar itu bisa digunakan untuk sekitar dua bulan bagi sekitar 200.000 pengungsi. Untuk masalah pangan, pengobatan dan bantuan lain yang sifatnya emergency.

"Makanya selama ini kita lihat, kita cadangkan tambahan Rp150 miliar kalau dibutuhkan," tegasnya.

Sementara itu ketika ditanya dampak kerusakan infrastruktur akibat gempa yang akan mempengaruhi sektor ekonomi, Sri Mulyani mengatakan hal itu tentu ada.

Yang jelas, berbagai kerusakan infrastruktur pasti akan menimbulkan berbagai implikasi terhadap anggaran maupun seluruh upaya yang dilakukan pemerintah untuk membangun, katanya.

Ia mengatakan, sebetulnya daerah Padang, Sumbar ini sudah termasuk area yang difokuskan untuk merevitalisai pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi, termasuk daerah-daerah dimana basis produksi seperti CPO dan lain-lainnya.

Sri Mulyani menilai hal itu tentu memberi dampak yang cukup serius, karena itu kecepatan untuk memulihkan terutama, infrastruktur dan transportasi akan sangat penting.

"Ini yang dijadikan fokus untuk Menteri PU, Menteri Perhubungan dan pada saat yang sama menangani secara keseluruhan aspek dari sisi kemanusiaan," katanya.

Mengenai bantuan dari luar negeri, Sri Mulyani mengatakan sudah dilaporkan pada Presiden termasuk penyaluran bantuan yang akan bekerja sama dengan TNI.

Presiden Yudhoyono direncanakan akan meninjau lokasi bencana, meski beberapa jam sebelumnya baru mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma usai kunjungan dari AS sejak 23 September lalu. (*)

Pewarta: handr
Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2009