Washington (ANTARA News) - Film "Laskar Pelangi" diputar di National Geographic Forum Auditorium, di Washington DC, pada Rabu malam, yang menandai dimulainya promosi industri kreatif Indonesia di Amerika Serikat (AS).

Setelah sebelumnya dilaksanakan pembukaan dalam sebuah resepsi dengan tema "Celebrating Indonesia" yang diselenggarakan oleh NewsCorp, perusahaan besar yang bergerak di bidang media dan hiburan.

Resepsi itu dihadiri Menteri Perdagangan (Mendag) Mari Elka Pangestu, Dubes RI di AS Sudjadnan Parnohadiningrat, pimpinan NewsCorp Rupert Murdoch, sejumlah pegiat perfilman Indonesia seperti Christine Hakim, Nicholas Saputra, dan Raam Punjabi serta masyarakat AS.

Dalam resepsi kegiatan yang menampilkan berbagai keunikan
Indonesia yakni budaya, makanan, musik dan film itu ditampilkan gamelan dan Tari Pendet.

Mendag Mari Pengestu menjelaskan, promosi industri kreatif dengan
menampilkan film yang merupakan salah satu dari 14 sektor industri kreatif yang dikembangkan pemerintah Indonesia.

Selain untuk mengembangkan potensi ekonominya juga untuk memperkenalkan bahwa budaya Indonesia tidak hanya yang bersifat tradisional, tapi juga ada yang kontemporer yang diwakili film dan musik.

Melalui promosi itu, ia mengharapkan agar Indonesia tidak saja hanya menjadi lokasi pengambilan gambar untuk film yang diproduksi oleh sebuah produser utama film AS, tapi juga bisa terjadi adanya produksi bersama yang pastinya positif untuk pengembangan produksi film Indonesia.

Menteri juga menyatakan, pertukaran budaya bersifat lebih kuat dan lebih bermakna untuk mengubah persepsi ke arah yang lebih positif. Film dan musik, katanya, dapat menjadi wahana promosi untuk mengubah persepsi itu.

Pada Rabu malam itu, Mendag Mari Pangestu juga turut hadir dalam
kegiatan "Jazz Quartet Performance at Tilden" yang diselenggarakan di Wisma Duta Besar Indonesia di Washington DC.

Dalam promosi yang diberi nama "Indonesia Festival" itu, selain
menampilkan festival film juga sub-sektor ekonomi kreatif lainnya seperti batik, perhiasan, fotografi, pertunjukan seni dan masakan Indonesia.

Dalam Festifal Film itu, selain Laskar Pelangi, juga akan diputar
beberapa film terbaik Indonesia lainnya seperti Naga Bonar Jadi 2, Garuda di Dadaku, Denias, Pintu Terlarang.

Festival berlangsung mulai 1-3 Oktober di Gedung Motion Picture Association of America (MPAA) di kampus John Hopkins University dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI). Selain pemutaran film juga diadakan "workshop" serta seminar di Washington DC dan Los Angeles. (*)

Pewarta: handr
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2009