Jakarta (ANTARA News) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Padang mendeteksi telah terjadi 247 kali gempa susulan setelah gempa besar 7,6 skala Richter yang mengguncang Sumatera Barat (Sumbar).

Staf BMKG Kota Padang Bidang Info Dini Gempa Bumi dan Tsunami, Jaya Murjaya, kapada wartawan ANTARA yang melaporkan dari Padang, Jumat, mengatakan terjadi 247 kali gempa susulan hingga Kamis sore (1/10).

Kekuatan dari gempa-gempa susulan yang terjadi tersebut melemah, rata-rata mencapai tiga hingga empat skala Richter.

Gempa-gempa kecil tersebut, menurut Jaya, memang tidak dapat dirasakan oleh masyarakat Kota Padang dan sekitarnya namun terdeteksi oleh BMKG.

Pihaknya juga memprediksi gempa susulan dengan skala kecil ada kemungkinan masih akan terus terjadi hingga beberapa hari kedepan.

"Tapi masyarakat tetap tidak dapat merasakannya," ujar dia.

Gempa besar 7,6 skala richter yang meluluhlantakan gedung, rumah, pertokoan di Kota Padang dan sekitarnya Rabu sore (30/9), terpusat di Barat Daya Pariaman, Sumbar.

Gempa susulan berkekuatan 6,2 skala richter kembali mengguncang Padang dan daerah sekitarnya beberapa menit setelah gempa utama.

Kondisi tersebut membuat warga trauma dan lebih memilih tetap berada diluar rumah. Warga memilih bermalam di tenda-tenda darurat yang didirikan di tempat terbuka.

Belum pulihnya aliran listrik di Padang dan sekitarnya membuat masyarakat, terutama kaum muda berjaga-jaga di sekitar rumah maupun lingkungan rumah untuk mengantisipasi tindak kejahatan, khususnya pencurian.(*)

Pewarta: handr
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2009