Wakil Ketua DPD, La Ode Ida, di Jakarta Jumat mengatakan, jika Ginandjar Kartasasmita maju pada pencalonan ketua MPR maka suara DPD seluruhnya diberikan kepadanya.
"DPD juga melakukan konsultasi internal kepada seluruh anggota maupun konsultasi eksternal kepada fraksi-fraksi dari partai politik untuk mendukung pancalonan Ginandjar," kata La Ode Ida.
DPD berharap bisa menempatkan dua wakilnya pada kursi pimpinan MPR ketua dan seorang wakil ketua dari seluruhnya empat wakil ketua. Karena itu, DPD akan mengusulkan paket ketua dan wakil ketua.
Menurut dia, calon ketua dari DPD sudah pasti Ginandjar, sedangkan calon wakil ketua yang akan mendampinginya akan segera dibahas karena cukup banyak yang berminat.
"DPD akan melakukan rapat internal untuk menetapkan siapa calon wakil ketua yang akan mendampingi Ginandjar," katanya.
Dengan usulan dari DPD, kata dia, saat ini berkembang dua opsi pemilihan pimpinan MPR yakni pemilihan langsung dan pemilihan dalam bentuk paket.
"Namun muncul wacana baru yang dihembuskan yakni opsi aklamasi yang mengarah pada pengusungan Taufik Kiemas sebagai calon tunggal," katanya.
Kalau wacana yang berkembang mengarah pada aklamasi, DPD akan melihat dulu kemungkinannya. Jika pemilihan tersebut memberikan inidikasi keadlilan secara proporsional dan proyeksi kepemimpinan MPR yang memungkinkan perbaikan kelembagaan negera ke depan, DPD tidak keberatan.
"Tapi jika tidak memenuhi unsur tersebut, DPD tidak akan mendukungnya," kata dia.
Untuk memuluskan langkah Ginandjar, kata dia, DPD terus melakukan konsultasi kepada fraksi-fraksi partai politik di MPR menjelang pemilihan pimmpinan MPR, sabtu (3/10) besok.
Sampai saat ini ada tiga nama yang disebut-sebut akan tampil pada pencalonan ketua MPR yakni, Taufiq Kiemas (PDI Perjuangan), Hidayat Nur Wahid (PKS), dan Ginandjar Kartasasmita (DPD).
Pimpinan MPR akan dipilih sebanyak 560 orang anggota DPR dan 132 orang anggota DPD.
(*)
Pewarta: surya
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2009
