New York (ANTARA News) - Saham-saham di Bursa Wall Street melemah pada Jumat karena laporan pemerintah yang menunjukkan peningkatan yang tak diduga atas jumlah kehilangan pekerjaan di AS selama September sehingga memicu sikap kehati-hatian investor.

AFP melaporkan, pasar memulai pembukaannya dengan penurunan dan berlanjut penurunannya hingga penutupan, yang merupakan penurunan keempat kalinya secara berturut-turut.

Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) menurun 21,61 poin (0,23 persen) menjadi 9.487,67 di akhir perdagangan.

Indeks komposit Nasdaq menurun 9,37 poin (0,46 persen) menjadi 2.048,11, sedang indeks Standard & Poor`s 500 turun 4,64 poin (0,45 persen) menjadi 1.025,21.

Pasar merosot di" area merah" mulai pembukaan, setelah Departemen tenaga Kerja AS mengumumkan tingkat pengangguran meningkat pada September menjadi 9,8 persen dengan jumlah 263.000 pekerjaan hilang.

Penurunan lapangan kerja AS jauh lebih buruk dari proyeksi mayoritas ekonom sebanyak 175.000 dan lebih tinggi dari tingkat kehilangan yang direvisi untuk Agustus sebanyak 201.000, demikian menurut laporan data tenaga kerja nonpertanian Departemen Tenaga Kerja, yang merupakan indikator utama dalam momentum ekonomi.

"Laporan September itu buruk sehingga meningkatkan kesangsian terhadap adanya pemulihan," kata Patrick O`Hare dari Briefings.com.

Pasar modal mengalami penurunan terbesar dalam bulan ini pada Kamis setelah muncul klaim bahwa terjadi peningkatan tak terduga atas pengangguran mingguan dan survei manufaktur yang mengecewakan sehingga membawa keprihatinan terhadap pemulihan ekonomi.

"Pada dasarnya, ini juga jeda sebentar setelah hampir tujuh bulan ada penguatan besar dan harga yang rendah akan bisa mulai lagi menguat," kata Kepala Penasihat Strategi Pasar Wells Fargo, Al Goldman.(*)

Pewarta: adit
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2009