Jakarta (ANTARA News) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumatra Barat (Sumbar) menegaskan masih banyak objek wisata menarik di wilayah itu yang tidak terkena dampak gempa dan masih sangat terbuka untuk dikunjungi wisatawan.

"Kita akan citrakan bahwa Sumbar memiliki wilayah yang luas, dan masih banyak objek wisata unggulan seperti di Bukittingi, Tanah Datar, Pasaman maupun Mentawai yang tidak terkena gempa dan menarik untuk dikunjungi wisatawan nusantara maupun mancanegara," kata Kabid Pemasaran Disbudpar Pemprov Sumbar, Danang, dalam keterangan persnya di Crisis Center Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Jakarta, Rabu.

Pihaknya menekankan akan terus berupaya untuk memperkuat citra Sumbar yang aman dan kondusif untuk wisatawan sehingga diharapkan pariwisata provinsi itu akan segera pulih kembali.

Pencitraan pariwisata pascaperistiwa gempa bahkan akan menjadi prioritas dalam upaya memulihkan kunjungan wisatawan nusantara maupun mancanegara ke Sumatera Barat (Sumbar) dalam waktu dekat ini.

"Pencitraan seperti itu ke depan akan digencarkan sehingga diharapkan pariwisata Sumbar akan segera pulih kembali," katanya.

Menurut dia, meski peristiwa gempa 7,6 SR pada Rabu (30/9) meluluhrantakan infrastruktur hotel di Padang, namun masih banyak daerah tujuan wisata lain Sumbar yang tidak terkena gempa.

Ia mencontohkan, sejumlah objek wisata yang selama ini menjadi favorit wisatawan yang tidak terkena dampak gempa yakni daerah tujuan wisata unggulan di Bukittinggi, Tanah Datar, Pasaman, dan Mentawai.

"Masih banyak objek wisata di sini tidak terkena gempa dan sangat menarik untuk dikunjungi," katanya.

Sebelumnya, Direktur Promosi Luar Negeri Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, Fathul Bahri, menyatakan, pihaknya optimistis pariwisata di Sumbar akan pulih sesegera mungkin pascagempa.

Menurut dia, gempa merupakan peristiwa bencana yang bisa terjadi di mana saja sehingga efeknya terhadap dunia pariwisata jelas akan berbeda dengan kasus-kasus terorisme.

"Meski gempa terjadi dan kita semua berduka tetapi `event-event` pariwisata lain tetap berjalan di sana," katanya.

Sumbar selama ini menjadi salah satu icon pariwisata Pulau Sumatra. Bahkan belum lama ini Kota Padang menjadi tuan rumah ajang pariwisata tahunan se-Sumatera bertajuk "Kemilau Sumatera 2009" pada akhir Juli 2009.

Sumbar dipilih menjadi tuan rumah karena dinilai merupakan destinasi wisata yang strategis dan pupuler di Indonesia serta menjadi pusat kegiatan wisata, baik bagi wisatawan nusantara maupun mancanegara.

Oleh karena itu, menggali potensi wisata di kawasan Sumatra Barat dinilai penting untuk memenuhi perolehan target kunjungan wisatawan ke tanah air secara keseluruhan.

Kemilau Sumatra 2009 diikuti peserta dari seluruh provinsi/kota/kabupaten se-Sumatara selama empat hari dengan serangkaian kegiatan antara lain pemeran potensi pariwisata daerah, pertunjukan kesenian daerah, karnaval budaya pengantin, dan fashion show pengantin daerah se-Sumatera, seminar, serta demo tata rias pengantin, dan busana pengantin muslim.(*)

Pewarta: mansy
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2009