Padang, (ANTARA News) - Sebanyak 130 lembaga internasional dari puluhan negara telah dan terus melakukan bantuan kemanusian bagi Sumatra Barat (Sumbar) untuk tanggap darurat dan penanggulangan bencana gempa 7,9 SR yang melanda Sumbar, Rabu (30/9).

"Setelah terlibat terjun di lapangan membantu evakuasi dan pencarian korban, kini sekitar 130 organisasi internasional ini lebih memfokuskan pada kegiatan kemanusiaan," kata Winston Chang, team leader lembaga dunia di bawah naungan PBB, UNDAC (United Nations Disaster Assessment and Coordination) di Padang, Kamis.

Kegiatan kemanusiaan itu meliputi, memperbaiki hunian atau rumah-rumah penduduk, penyediaan air bersih dan pengawasan terhadap makanan atau gizi, tambahnya.

Selain itu, tindakan yang diambil untuk mempercepat pembersihan puing-puing bangunan yang roboh adalah tindakan yang benar, kata Chang.

Sebelumnya, kehadiran relawan dan tim SAR asing dibawah koordinasi United Nation (UN) On-site Organization Coordination Center (OSOCC).

UN-OSOCC merupakan lembaga yang dibentuk PBB untuk mengkoordinasikan kehadiran dan kegiatan lembaga-lembaga internasional yang datang ke sumbar untuk membantu pencarian korban gempa.

Lembaga asing yang mendatangkan para anggota SAR itu antara lain, IOM, Hope Indonesia, JICA, AusAID Australia, UNFPA, HK Logistic, US Consul General Medan.

Kemudian, USAID, European Commision, Mahkota Medical Centre Hospital asal Malaysia, IHH Humanitarian AID Turkey, Church World Service (CWS), UNOCHO, Disaster Relief Team Japan dan Korea serta United National Insarag Swiss dan dari Australia.(*)

Pewarta: wibow
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2009