Jakarta, 8/10 (ANTARA) - 7 Oktober 2009  Sebagai bentuk Corporate Social Responsibility, PT. Pertamina (Persero) melalui Pertamina Peduli memberikan bantuan dalam pemulihan setelah gempa di Padang dengan menyalurkan dananya untuk mendiscount harga avtur di DPPU (Depot Pengisian Pesawat Udara) Minangkabau Padang.

     Dana yang akan disalurkan ini sebesar sekitar 2 Milyar. Dana yang disalurkan tersebut adalah untuk menutup selisih antara harga jual normal dengan harga jual discount. Dengan adanya dana ini, harga avtur dapat didiscount sampai dengan 5%, yaitu dari Rp.6.210,- per liter (sebelum ppn) menjadi Rp.5.900,- per liter. Harga ini berlaku sejak tanggal 7 Oktober 2009 sampai 31 Oktober 2009.

     Dengan intensivenya usaha evakuasi dan pemulihan yang dilakukan di Padang pasca gempa 30 September 2009, penerbangan menjadi hal yang sangat penting untuk mempercepat proses tersebut. Bantuan secara tidak langsung yang diberikan Pertamina Peduli ini dirasakan sangat penting dan tepat mengena sasaran.
 
     Disamping bantuan yang sifatnya tidak langsung seperti pemberian dana untuk mendiscount harga avtur, Pertamina Peduli sejak 1 Oktober 2009 hingga hari ini terus menerus menyalurkan bantuan untuk korban gempa.
 
     Kemarin pagi (5/10) Tim Pertamina Peduli memberangkatkan Alvatira Gema (10 tahun) ke Jakarta. Alvatira adalah salah seorang korban gempa yang terjebak di Lembaga Pendidikan Primagama.

     Alvatira terpaksa diamputasi kaki kanannya pada saat evakuasi. Karena keterbatasan sarana medis, Alvatira akan dirujuk ke RS Pusat Pertamina, Jakarta untuk menyelamatkan kaki kirinya. Selama ini si kecil dirawat oleh Tim Medis Posko Pertamina Peduli di RS Tentara, Padang. Semua biaya pengobatan akan ditanggung Pertamina. Selain itu, Pertamina Peduli juga memberangkatkan kedua orangtuanya untuk mendampingi selama pengobatan.

     Saat ini Pertamina Peduli mendirikan empat buah posko, yaitu di Kota Tengah, yang melakukan penyaluran bantuan dan layanan medis, Rumah Sakit Angkatan Darat, yang khusus memberikan layanan medis, Sungai Limau (Pariaman) sebagai droping point, tempat penyaluran bantuan dan layanan medis, serta di Masjid Nurul Falah, by pass (Pariaman).

     Selain di Padang, Pertamina juga telah menyalurkan bantuan ke Kerinci yang juga terkena dampak gempa. Bantuan yang diberikan berupa bahan makanan, susu,air mineral, pakaian,tenda ,genset dan sebagainya.

     Sementara di Padang, sejak tanggal 1 Oktober 2009 hingga hari ini, Pertamina Peduli telah menyumbangkan bahan makanan, obat-obatan,air bersih dan juga pakaian senilai lebih dari Rp.1 M. Selain itu, sumbangan lainnya berupa tenda, genset, dan peralatan lain senilai Rp.1 M.

     Disamping bantuan dari perusahaan, karyawan Pertamina juga menyumbangkan dana pribadinya untuk korban bencana di Padang. Untuk rehabilitasi pasca gempa, bantuan yang akan dialokasikan Pertamina berjumlah Rp.5 M.

     Upaya pemulihan pendistribusian BBM di Padang saat ini sudah normal kembali. Kondisi stok BBM sampai pukul 11.00 WIB (7/10) di Teluk Kabung sebanyak 10.833 kl premium (7,23 hari), 39.683 kl solar (28,14 hari), 12.833 kl minyak tanah (30,05 hari) dan 427 kl avtur (1,42 hari). Sampai 7 Oktober pukul 11.00 WIB, telah disalurkan premium sebanyak 2.193 kl, solar sebanyak 1.745 kl, minyak tanah sebanyak 515 kl dan avtur sebanyak 312 kl. Dari total SPBU di Sumatera Barat 92, telah beroperasi semua, di Padang SPBU total 22 dan di Pariaman SPBU yang operasi 8. Pendistribusian telah berjalan normal tanpa pengalihan distribusi.

     Untuk keterangan lebih lanjut silahkan menghubungi Basuki Trikora Putra, VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Mobile phone 0812.430.6922 Email : Tiko_btp@pertamina.com

 


Editor: PR Wire
COPYRIGHT © ANTARA 2009