Tangerang (ANTARA News) - Satu dari dua orang teroris yang ditembak mati sempat membalas dengan melempar bom setelah tim Densus 88 melepaskan bom ke dalam kamar kost No.15 lantai II di Jalan Semanggi II RT02/03, Kelurahan Cempaka Putih, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Banten, Jumat.

"Ketika tim Densus melempar bom ke dalam kamar melalui jendela, salah seorang teroris tersebut mengambil bom yang tergeletak di dalam kamar kemudian melempar ke luar kamar," kata Usep Muzani, saksi mata yang berada di dalam kamar kos No.14 ketika terjadi pengebrekan.

Menurut Usep, lemparan bom balasan itu tidak mengenai penghuni kost maupun salah satu tim Densus 88, bom itu kemudian meledak tidak jauh dari halaman rumah kost, lalu kedua teroris itu tetap bertahan di kamar kos.

"Balasan lemparan bom itu terjadi sebelum tim Densus 88 berhasil menobrak pintu kamar teroris kemudian menembak kedua orang itu didalam kamar," ujarnya.

Diakui usep, mendengar tembakan dan ledakan bom, beberapa penghuni kost kaget kemudian berhamburan keluar dan diselamatkan polisi yang datang bersama tim Densus 88.

Ia bersama dua orang temannya bernama Dimyati dan Adlan Fauzi berhasil keluar dari bangunan kost tersebut, kemudian tim Densus 88 naik ke lantai II dan menobrak pintu kamar No.15.

"Di kamar nomor 15 yang saya dengar tembakan senjata tim Densus dengan jarak waktu yang tidak terlalu pendek," ungkap Usep.

Mmahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah semester I itu mengemukakan, situasi kemudian hening usai terjadi pengebrekan dan warga sekitar kemudian datang untuk melihat lokasi pengebrekan tersebut.

Sementara itu, hingga pukul 18.00 WIB, situasi lokasi pengebrekan masih terlihat ramai didatangi warga sekitar, adapun penjagaan ketat terus dilakukan aparat kepolisian didepan pagar rumah kos tersebut.

Diberitakan sebelumnya, tim Densus 88 mengebrek rumah kost di Jalan Semanggi II RT02/03, Kelurahan Cempaka Putih, Ciputat, Tangerang Selatan, usai sholat Jum`at siang tadi.

Dua orang yang diduga teroris ditembak mati kemudian dilarikan ke RS Polri mengunakan dua mobil ambulans milik Mabes Polri.(*)

Pewarta: mansy
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2009