Medan (ANTARA News) - Partai Golkar di bawah kepemimpinan Aburizal Bakrie diprediksi akan cenderung mempertahankan posisi di lingkar kekuasaan dan berada dibawah pengaruh Partai Demokrat, kata pengamat komunikasi politik dari Universitas Tarumanegara, Eko Harry Susanto, kepada ANTARA di Medan, Minggu..

"Sikap kompromi Partai Golkar terhadap pemerintahan ke depan akan berpengaruh pada posisi partai tersebut yang bisa jadi berada di bawah bayang-bayang Demokrat," kata Eko.

Menurut dia, jika Golkar mempertahankan posisi selalu dekat dengan kekuasaan maka akan menguntungkan Demokrat, karena semakin tinggi popularitas Demokrat maka semakin turun pula popularitas Partai Golkar.

Kenyataan terjadi karena kedua partai mempunyai basis massa sama dimana hasil pemilu lalu menunjukkan suara Partai Golkar lari ke Demokrat, katanya.

Menurut dia, Golkar di bawah kepemimpinan Aburizal Bakrie tampaknya akan mempertahankan posisi di lingkar pemerintahan karena secara historis partai ini dibentuk untuk masuk dalam kekuasaan.

"Secara historis maupun biologis, Golkar tidak bisa jauh dari kekuasaan," katanya.

Naluri patrenalistik Partai Golkar masih sulit berubah walaupun konsekwensinya suara akan turun di masa depan.

Dia menengarai, opini publik menginginkan Partai Golkar mengambil posisi berseberangan dengan pemerintah sehingga ada alternatif bagi masyarakat untuk memperoleh informasi di luar suara pemerintah.

"Tapi opini yang berkembang itu sepertinya tidak akan mempengaruhi sikap terutama para elite Golkar dalam menentukan posisi partai ini ke depan," katanya. (*)

Pewarta: jafar
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2009