Jakarta (ANTARA News) - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tifatul Sembiring, Minggu, mengakui bahwa partainya memerlukan seorang tokoh sentral untuk bisa memenangkan Pemilu 2014.

"PKS memang perlu memunculkan tokoh ideologi dan mesin partai untuk kepentingan pemenangan Pemilu 2014," katanya di Jakarta, ketika menutup Rapat Kerja Nasional (Rakernas).

Menurut Tifatul, tuntutan agar PKS memiliki figur sentral sudah semakin kuat dan dibutuhkan, padahal selama ini PKS terlalu konsentrasi pada sistem pengkaderan sehingga tidak ada yang menjadi tokoh sentral di PKS.

Untuk 2014 nanti PKS akan mengusung tokoh yang dianggap mampu dan harus dipersiapkan dari sekarang yang dimulai pada Musyawarah Nasional PKS pada April 2010.

Kepada kader dan pengurus PKS seluruh Indonesia, Tifatul mengatakan, untuk mendapatkan citra yang baik dari masyarakat, PKS tidak perlu mengubah karakter dengan terus memberikan penjelasan kepada masyarakat mengenai hal itu.

Rakernas PKS sendiri telah menghasilkan sejumlah rekomendasi dari 33 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) untuk disampaikan pada Munas PKS April 2010, terkait target dan program kerja PKS menghadapi Pemilu 2014.

Sebelum menutup acara Rakernas, dalam diskusi bertema "`Meramal` Nasib PKS pada Pemilu 2014 Melalui `Terawangan` Pimpinan Media Massa", juga terungkap soal perlunya PKS menampilkan tokoh atau figur untuk mendongkrak perolehan suara PKS pada Pemilu 2014.

Selain Tifatul Sembiring, sejumlah pimpinan media massa yang menjadi pembicara dalam diskusi itu adalah Arifin Asydad (Detikcom), Rikard Bagun (Kompas), Alfito Deanova (TV One), Herry Mohammad (Gatra), dan Eddy Koko (Trijaya FM).

Dalam diskusi itu, menanggapi pertanyaan soal sikap tegas PKS ke depan apakah menjadi oposisi atau berkoalisi dengan pemerintah, Tifatul mengatakan, PKS akan membahasnya pada Munas 2010 dan akan melihat posisi partai-partai lain dalam menghadapi Pemilu 2014. (*)

Pewarta: jafar
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2009