Tim Brasil sudah ketinggalan 0-1 saat pertandingan baru berjalan 10 menit, ketika Edgar Olivares menjebol gawang tim Samba.
Pemain Werder Bremen, Marcelo Martins, menambah kemenangan timnya di menit ke-30, dan meskipun tim tamu itu memperkecil kekalahannya melalui Nilmar di menit ke-70, hasil pertandingan tetap untuk kemenangan tuan rumah sampai pertandingan usai.
Pelatih Brasil, Dunga, menyatakan kekalahan tim asuhannya karena tempat pertandingan di La Paz yang terletak di dataran tinggi, yakni 3.600 meter di atas permukaan laut. La Paz merupakan ibukota negara yang letaknya paling tinggi di dunia.
"Bermain di sini tidak mudah tanpa menyesuaikan diri dengan iklimnya," kata pelatih Brasil itu setelah menyaksikan tim asuhannya mengalami kekalahan tersebut. Sebelumnya, Brasil menang secara beruntun dalam 11 pertandingan dan tak terkalahkan dalam 19 pertandingan.
Bolivia menjadi tim tangguh karena memanfaatkan daerah ketinggian tersebut dan mengalahkan Agentina 6-1 di La Paz dalam pertandingan bulan April, tetapi mereka menempati posisi paling bawah di kualifikasi Piala Dunia zona Amerika Selatan, dengan hanya mengumpulkan 15 angka.
Brasil menempati posisi teratas dengan 33 angka dan akan menjamu Venezuela dalam pertandingan kualifikasi terakhir mereka hari Rabu. Bolivia akan bermain tandang melawan Peru.
(*)
Pewarta: surya
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2009
