Pada awalnya hanya semak belukar yang sudah ditinggalkan warga. Setelah dibersihkan dan dibakar untuk ditanami, ternyata baru diketahui lokasi tersebut adalah kuburan kuno, kata seorang warga Ahmad Yani (55), di Ketapang, Selasa.
Ia mengatakan, kuburan tersebut cukup banyak jumlahnya. Kuburan memiliki nisan dengan bentuk berbagai model. Nisan dari kayu belian dan juga ada yang terbuat dari batu.
Ahmad Yani menyatakan salah satu nisan kuburan tersebut berbentuk aneh. "Nisannya terbuat dari batu gunung dengan model bengkok mirip menhir kuburan batu zaman megalitikum," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda Dan Olahraga Ketapang, Yudo Sudarto, mengatakan adanya penemuan kuburan kuno itu, menjelaskan di daerah sepanjang pinggiran sungai Pawan, merupakan tempat pemukiman kuno.
"Apalagi menurut cerita masyarakat, daerah Sengkuler merupakan daerah tua yang diduga merupakan tempat yang bersejarah," kata Yudo.
Menurut ia lagi, Desa Tanjungpura terkenal memiliki peninggalan sejarah sehingga banyak ditemukan situs sejarah yang tak ternilai harganya.
Mengenai nisan aneh yang terbuat dari batu asli, mirip menhir, yaitu kuburan batu zaman Megalitikum. Penemuan serupa juga terdapat di Sungai Laur. Hanya yang masih meragukan bentuk batu tersebut kecil, kira kira 40 centimeter, sedangkan menhir biasanya besar, katanya.
Yudo mengatakan, penemuan serupa juga pernah dilaporkan di Dusun Betentang, Desa Aur Kuning, Kecamatan Laur. Serta di Desa Sempurna Kecamatan Laur, batu serupa juga ditemui di antara perkuburan warga.
Kepala Dinas itu menyatakan akan mengundang Arkeolog ahli kuburan untuk meneliti penemuan itu.
(*)
Pewarta: surya
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2009
