Jakarta (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Jepang Katsuya Okada menyampaikan komitmen pemerintah Jepang untuk meningkatkan investasi di Indonesia saat melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri RI Hassan Wirajuda di Kantor Kepresidenan Jakarta, Selasa malam, usai mendampingi Presiden Yudhoyono.

"Ada penurunan nilai investasi Jepang di Indonesia pada tahun ini, mungkin terutama karena daya tarik China yang meningkat," katanya.

Oleh karena itu, menurut Hassan, walaupun tidak menyebutkan target angka peningkatan pemerintahan Jepang yang baru berkomitmen untuk meningkatkan nilai investasi di Indonesia.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa Indonesia dan Jepang telah membina hubungan yang baik dan mendalam dalam 50 tahun terakhir.

"Maka dalam pemerintahan Jepang yang baru di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Yukio Hatoyama akan terus meningkatkan perdagangan dan investasi kedua negara," ujarnya.

Ia menegaskan bahwa kedua negara masih akan terus membicarakan bagaimana peningkatan ekonomi dan perdagangan kedua negara, setelah nilai perdagangan antara kedua negara pada tahun 2008 lalu mencapai angka 43 miliar dolar Amerika.

Sebelumnya Okada melakukan pertemuan dengan Hassan di Gedung Pancasila Departemen Luar Negeri Jakarta.

Pada kesempatan itu dibahas mengenai upaya peningkatan hubungan kedua negara berdasarkan Perjanjian Kemitraan ekonomi Indonesia-Jepang (IJ-EPA).

Selain itu, sebagai anggota negara G-20, kedua negara diharapkan dapat melakukan konsultasi dan kerja sama kawasan dalam forum G-20 itu sendiri, kata Hassan.

Sebelum melakukan lawatan ke Indonesia, Okada mengunjungi Afghanistan dan Pakistan.

Dalam pertemuan dengan Hassan, Okada berharap Indonesia dan Jepang dapat mencari penyelesaian yang dapat membantu perdamaian di Afghanistan, dalam mewujudkan perdamaian di dunia.

Dalam kunjungan pertamanya ke Indonesia itu, Okada pada hari Selasa (14/10) dijadwalkan melihat secara langsung para korban gempa bumi berkekuatan 7,6 pada Skala Richter yang terjadi di Sumatra Barat, 30 September lalu.

Pada lawatan itu Okada akan mengidentifikasi bantuan-bantuan yang dapat diberikan pemerintah Jepang pada Indonesia, khususnya di bidang infrastruktur seperti pembangunan sekolah dan rumah ibadah.(*)

Pewarta: handr
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2009